TEMPUSDEI.ID (29/11/21)-Setelah bergulat dengan virus korona yang menderanya, wartawan dan pengamat musik Bens Leo mengembuskan napas terakhirnya pada 29/11/21 pagi (pukul 8.24 WIB) di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Pria bernama lengkap Benediktus Hadi Utama ini meninggal pada usia 69 tahun. Selain sebagai wartawan dan pengamat music, Bens Leo di antara teman-temannya dikenal sebagai motivator. Di masa pandemi korona misalnya, dia selalu mendorong musisi Indonesia untuk tidak menyerah dan terus berkarya. Teknologi yang sangat mendukung produktifitas pada insan musik dia pandang sebagai kesempatan dan angerah berharga.
Pada peringatan Hari Musik Nasional (9/3/2021) menyampaikan harapan agar para seniman musik tetap menelurkan karya-karya, meskipun terbentur pandemi virus korona atau Covid-19. “Apakah itu kru panggung, sound engineer, dan lain-lain itu mereka harus tetap punya spirit untuk berkarya lagi,” kata Bens Leo kepada Kompas.com. Menurut Bens Leo, tanpa karya dari para musisi, musik di Indonesia akan lesu.
“Jangan berhenti berkarya di tengah pandemi virus. Spirit berkarya, kalau mereka enggak berkarya lagi mereka akan jauh dari pulih, pulihkan minat untuk mengabdi di dunia musik,” tutur Bens Leo.
Pada era pandemi Covid-19, Bens Leo melihat banyak musisi-musisi yang berkarya walaupun dengan mengandalkan teknologi. Menurut dia, hal itu menjadi sinyal positif bagi industri musik Indonesia.
Sikap pantang menyerah itu Bens Leo hidupi setiap hari, termasuk ketika ia terjangkit virus korona. Sampai akhir hidupnya, dia tetap berjuang melawan virus korona.
Selamat pulang, Bens Leo. Gereja, dunia musik dan bangsa ini kehilangan dirimu. Selamat ulang ke rumah Bapa di Surga. Requiescat in Pace!
