Fri. Nov 22nd, 2024
Para peserta pelatihan berpose bersama Romo Moti SJ.

 WEETEBULA, TEMPUSDEI.ID (8/12/21)-Sebagai bagian dari upaya mempersiapkan guru yang berkualitas dan adaptif di masa depan, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan  (STKIP ) Weetebula mengadakan pelatihan pembuatan film pendek.

Pelatihan bertema Katekese Digital yang berlangsung pada 2 dan 3 Desember 2021 tersebut menghadirkan F.X. Murti Hadi Wijiyanto, SJ dari Studio Audio Visual (SAV) PUSKAT Yogyakarta.

Pada hari pertama (Kamis 2/12/2021), Moti, sapaan akrab untuk Romo Murti, menjelaskan  arti sinematografi. Jelasnya, sinematografi berarti menulis dengan gambar dan suara. Jelasnya, manusia sekarang sedang berada pada fase “matinya era kata-kata”. Contohnya, ketika sesuatu berlangsung di mimbar seperti imam berkhotbah, umat sibuk main gadget  atau malah tertidur. Hal serupa pun terjadi di dunia pendidikan. Menurut Moti, pada zaman sekarang yang mampu menggetarkan hati itu adalah gambar dan suara.

Moti mengawali pelatihan dengan memutar film pendek karya frater-frater muda Redemptoris dari Sumba yang merupakan muridnya sendiri. Setelah menampilkan beberapa film, Moti menegaskan bahwa film pendek harus mengandung nilai kejujuran, keadilan, saling memahami, membuka hati atau bahkan pengampunan.

Setelah sekilas memberikan materi tentang sinematografi, Moti meminta panitia untuk membagi peserta pelatihan menjadi 7 kelompok. Setiap kelompok diminta untuk membuat sebuah film pendek berupa iklan layanan masyarakat yang berdurasi 1 menit.

Semua persiapan mulai dari tema, skenario, naskah, lokasi, sutradara, kameramen, editor, hingga aktris dan aktornya ditentukan pada siang itu juga. Semua film karya kelompok wajib tayang esok harinya pukul 12.30.

Semua peserta pelatihan antusias mengikuti pelatihan ini. Hal itu nampak pada semangat mereka dalam membuat film pendek tersebut. (Martha Rosyanti Kelen)

Related Post