TEMPUSDEI.ID (17/12/21)-Ketika berbicara dalam acara Silaturahmi Tokoh Agama Kepulauan Riau dan Dialog Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh FKUB Kepulauan Riau di Hotel Harmoni One, Batam pada Kamis, 16 Desember 2021, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengingatkan tujuan pendirian FKUB. Kata Benny, ketika dirumuskan dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, cita-cita pendirian FKUB adalah menjaga kerukunan beragama berkoridor Pancasila, yaitu musyawarah dan mufakat.
Jelas Benny lebih jauh, FKUB tidak hanya sebagai penyelesai sengketa pendirian rumah ibadah, tetapi dalam keberadaannya FKUB diharapkan dapat menjadi rumah bersama dan katalisator para tokoh agama dan masyarakat untuk mencegah konflik horizontal yang muncul dan mengemuka di dalam masyarakat khususnya terkait dengan keagamaan
Lebih Lanjut Benny mengatakan bahwa fungsi FKUB dengan tokoh-tokoh di dalamnya diharapkan mampu menjaga kedamaian, keamanan dan Indonesia yang bersatu, serta selalu dapat menjauhkan diri dari kepentingan politik sesaat dan menjadi negarawan yang sudah selesai dengan dirinya sendiri dengan merawat, mengayomi dan menjaga keberagaman dan mementingkan negara di atas kepentingan identitas. Dengan demikian, nilai-nilai kemanusiaan yang tercantum dalam Pancasila dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia
Tambah Benny lagi, di masa hoaks dan berita bohong menjadi industri dan tren dalam masyarakat, hendaknya FKUB bisa menjadi rumah bagi bangsa Indonesia yang beragam dalam agama, suku bangsa dan berbagai kepentingan. FKUB harus mampu menanamkan bahwa saudara yang berbeda agama adalah saudara dalam kemanusiaan.
“Karenanya kita sebagai umat beragama perlu menanamkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari karena contoh paling konkret mencintai Tuhan adalah dengan mencintai sesama ciptaan-Nya,” ujar Benny menutup paparannya. (tD)