TANGERANG, TEMPUSDEI.ID-Setelah tujuh bulan melawan penyakit kanker yang dia derita, Yani Odelia (53), istri pengusaha meubel asal NTT menghadap Tuhan dalam damai di RS Siloam Kebun Jeruk, Jakarta. “Yani menghadap Tuhan Yesus dalam damai, diiringi puji-pujian dan doa pada hari Senin, 23 Mei 2022 pukul 01.36 WIB di Rumah Sakit Siloam Kebun Jeruk,” tulis Jack Bouk dalam sebuah grup WA yang dibuat untuk mendoakan istrinya itu. Setia[p hari para sahabat Jack dan Yani berdoa memohon kerahiman Tuhan untuk memberikan kesembuhan, kekuatan, kesabaran dan iman yang teguh.
Lebih lanjut kata Jack, “Yani telah mendahului kita menuju ke surga dan Yani telah menjalankan kehidupan yang sangat memberkati siapa pun yang Tuhan pertemukan dengan Yani. Setiap dari kita sangat mengasihi Yani, namun Tuhan Yesus lebih mengasihi Yani.”
Sebagai seorang beriman, Jack tetap memiliki pengharapan pada Tuhan. “Segala pujian hanya bagi Yesus, Sang Pemilik kehidupan Yani dan yang telah mempercayakan Yani menjadi berkat selama 53 tahun kehidupan Yani di bumi ini. Yani telah menyelesaikan rencana Tuhan dengan penuh kemenangan,” ungkap Jack.
Jack mewakili keluarga meminta maaf dan menyatakan tidak menerima bunga papan. “Semua tanda kasih yang kami terima, akan kami sumbangkan ke yayasan kanker. Karena semenjak sakit, Yani ingin sekali pelayanan di yayasan kanker,” kata Jack
“Terimakasih banyak atas Kasih dan doa Bapak dan Ibu semua. Tuhan Yesus membalas semua kemurahan dan kebaikan Bapak dan Ibu semua. Tuhan berkati,” pungkas Jack.
Sejak meninggal dan disemayamkan di Oasis Lestari Tangerang, pelayat datang silih berganti. Para pelayat dari berbagai daerah, termasuk dari NTT. Bupati Malaka, NTT Dr. Simon Nahak sempat melayat ke rumah duka.
Pada hari kedua, Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno OFM mempersembahkan Misa Requiem bagi keselamatan jiwa Yani Odelia.
Semasa hidupnya, Yani bersama Jack banyak memberikan perhatian kepada orang-orang kurang mampu, menyekolahkan mereka yang tidak kuat secara ekonomi bahkan mengangkat sejumlah anak menjadi anaknya dan tinggal bersamanya.
Selain itu, Jack dan Yani aktif dalam kehidupan rohani antara lain dalam Komunitas Santo Thomas, Jakarta. Dalam komunitas ini, para anggota secara periodik berkumpul untuk berdoa, sharing dan membaca Firman Tuhan. Requiescat in Pace. (tD)
