Oleh Emanuel Dapa Loka
Ia lelaki dari bantaran Bengawan Solo
yang meranggas dari kejelataan
yang menganyam asa dalam ketidakpastian
bahkan selalu terancam tergusur karena jelata
Ia lelaki berbalur bubuk kayu sisa serutan,
yang pada telinganya selalu bertengger sepotong pensil, perlengkapan kerja tukang kayu
Ia yang memeras keringat demi tiga buah hatinya,
Ia lelaki yang pada nadinya mengalir elan vital suci
Dalam rancangan semesta,
ia kemudian bagai anak panah pada busur ksatria perkasa
melesat lalu tertancap pada pusaran negeri penuh pesona bernama Indonesia,
dan mewakafkan diri bagi ibu pertiwi,
walau remehan
caci maki
hujatan dari anak-anak sekolong Indonesia
selalu menyertai
Dan kini,
dari pusaran Indonesia,
negeri ratna muti manikam
busur yang sama melesatkannya,
lalu menancapkan pada pusaran dunia
bagi menyemburatnya damai dan kasih
di antara manusia sejagad
Dengan nyali rajawali,
di tengah amuk senjata dan hati bengis,
ia melangkah dan terbang tinggi melintasi jagad,
demi kehidupan yang amat bernilai,
demi nyawa-nyawa yang terrampas
dan tak sempat dirayakan dalam doa selamat pulang
Dialah Jokowi,
lelaki ksatria – bernyali rajawali
Dengan merah putih di dada dan nadinya,
ia melangkah dalam iring rapal doa suci wanita berhati mulia penuh kasih di sampingnya, dialah Iriana.
Indonesia dan dunia bangga padamu