Bulan Juni lalu, Presiden dan CEO kelompok “Pro-Kehidupan Sidewalk Advocates for Life” (SAFL), Lauren Muzyka, dinobatkan sebagai Pro-Life Woman of the Year pada “Konferensi Wanita Pro-Life” yang diadakan di Indianapolis.
Sangat beralasan Lauren Muzyka mendapatkan penghargaan tersebut. Upayanya bersama semua “pendukung trotoar”, telah menyelamatkan hampir 4.500 bayi dari tindakan pengguguran per tahun.
Muzyka mengawasi program SAFL, di mana dia mendukung misi dan visi organisasi secara damai untuk menawarkan alternatif yang menguatkan kehidupan perempuan selain aborsi di luar klinik aborsi.
Pernyataan misi SAFL mengatakan, “Kami sedang dalam misi untuk mengubah trotoar di depan setiap fasilitas aborsi di Amerika dan sekitarnya menjadi tempat bantuan dan harapan nyata dan AKHIR ABORSI.”
Lauren Muzyka mengatakan, iman Katoliknya sangat memengaruhinya sebagai pemimpin “Pro-Kehidupan”.
“Ketika Anda tahu bahwa setiap kehidupan manusia yang muncul dibuat menurut gambar dan rupa Tuhan, itu membantu Anda untuk menyadari apa yang dipertaruhkan dalam pertempuran aborsi dan dalam Gerakan Pro-Kehidupan secara keseluruhan, bukan?” tanyanya.
Muzyka menceritakan pengalaman mengharukan kepada CNA. Dia merujuk seorang wanita yang akan masuk ke fasilitas aborsi, ke pusat kehamilan yang mendukung kehidupan.
Wanita itu mendengarkan, tetapi tetap pergi ke fasilitas aborsi. Di sana dia menimbang-nimbang pilihannya. Wanita itu merasakan kegelapan fasilitas aborsi, dan memilih hidup.
Beberapa bulan kemudian, Muzyka berhasil menggendong anak dari ibu itu. Ini adalah bayi pertama yang dia temui, yang dia bantu secara pribadi sebagai advokat trotoar.
Dia ingat berdoa untuk dapat mengalami itu, dan menyebut doanya yang dijawab sebagai “momen yang sangat istimewa.”
Abby Johnson, advokat pro-kehidupan dan pendiri konferensi, memberi Muzyka penghargaan pada penutupan konferensi.
“Karena visi Lauren, karena usahanya, karena visi Tuhan, karena tangan-Nya dalam hidupnya, karena pelatihan yang telah dia lakukan, dan karena orang-orang yang ada di trotoar, (para wanita itu) membuat keputusan yang berbeda, dan mereka memilih hidup,” kata Johnson.
Muzyka menerima penghargaan atas nama semua “pendukung trotoar suci,” dan mengatakan kepada CNA bahwa dia merasa rendah hati dengan “kehormatan yang luar biasa.”
Jantung dari pelayanan Muzyka adalah tentang memberi (perempuan) pilihan, sumber daya, harapan dan bantuan dan bahwa masih akan ada perempuan yang bersedia melewati batas negara untuk mendapatkan layanan aborsi.
Muzyka mengundang “siapa saja yang memiliki hati untuk menjangkau ibu-ibu dalam krisis.” Dia mengatakan bahwa setiap individu yang mengadvokasi layanan kehamilan yang mempertahaankan kehidupan dapat membuat “perbedaan yang luar biasa.” (CNA/tD)