Masyarakat dari Pulau Sumba, NTT yang tinggal di Jabodetabek dan Bandung pada 23 Juli 2022 menyelenggarakan Musyawarah Luar Biasa (Mubeslub) di Gedung Djuang, Menteng Raya, Jakarta Pusat. Agenda utama Mubeslub ini adalah memilih Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Sumba (IKBS) 2022-2026. Secara aklamasi, Hermanus Malo Dona terpilih sebagai Ketua Umum.
Sebenarnya ada dua calon Ketua Umum yang dijadwalkan ikut serta dalam pemilihan tersebut. Keduanya adalah Hermanus Malo Dona dan Rudy Kabunang. Namun, Rudy Kabunang tidak hadir.
Agustinus Tamo Mbapa selaku Pimpinan Sidang mengumumkan bahwa Herman Dona sah sebagai Ketua Umum IKBS (2022-2026”. “Atas restu Tuhan dan persetujuan forum yang terhormat ini, dengan ini kami menyatakan bahwa Bapak Hermanus Malo Dona terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum IKBS,” kata Gustaf diikuti teriakan kegembiraan dari peserta yang hadir disusul pekik kabhuara dan pukulan gong sumba. Sejumlah peserta pun secara spontan menari meluapkan kegembiraan.
Hermanus Malo Dona dalam sambutan singkatnya menyampaikan terima kasih atas kebercayaan yang diberikan kepadanya. “Bagi saya, menjadi Ketua Umum IKBS tidak lain adalah suatu kesempatan dan kepercayaan untuk melayani semua warga IKBS, tanpa membeda-bedakan. Mari kita jadikan IKBS ini sebagai laboratorium peradaban, tempat kita saling menghormati, melayani dan saling mendengarkan. Mari kita urus IKBS ini bersama-sama demi kemajuan kita dan ‘Demi Sumba yang Gemilang’,” kata Herman.
Pada kesempatan yang sama, Herman mengumumkan Celestino Reda dan Popa Kadi Wanno sebagai Sekretaris Umum dan Bendahara Umum IKBS.
Jakarta Etalase Keberagaman
Sebelumnya, dalam acara pembukaan, hadir pula Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono. Dalam kesempatan memberi sambutan, Mujiyono memastikan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumba di Jakarta. “Jakarta menjadi etalase dalam keberagaman, termasuk masyarakat Sumba di dalamnya. Sebagai wakil rakyat, tentu menjadi kewajiban saya memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumba di Jakarta,” kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Sebelum memberikan sambutan, Mujiyono diselempangi kain tenun Sumba oleh Plt. Ketum IKBS Agustinus Tamo Mbapa sebagai simbol ucapan selamat datang di Komunitas IKBS. Atas penyelempangan kain tersebut, Mujiyono sangat bergembira dan bangga.
Lebih lanjut dalam sambutannya, Mujiyono menjelaskan bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta yang dipimpinnya akan menjadi mitra kerja Komisi A DPRD DKI Jakarta, akan memberikan perhatian kepada berbagai komunitas yang ada di Jakarta, termasuk Komunitas orang Sumba. “Untuk itu, Masyarakat Sumba di Jakarta harus menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta dengan semua kearifan lokalnya,” tegasnya.
Plt Ketua Umum IKBS Agustinus Tamo Mbapa atau yang biasa disapa Gustaf meminta anggota IKBS untuk mengawal dan memperjuangkan tiga isu atau persoalan penting yang masih menyimuti masyarakat di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketiga isu tersebut, yaitu persoalan kemiskinan, stunting atau kurang gizi, dan korupsi. “Ketiga isu ini harus menjadi perhatian serius dari seluruh warga IKBS,” kata Gustaf.
Ippit Doeana, perwakilan dari Arsitek Yorry Antar juga mendapatkan kesempatan memberikan sambutan. Komunitas Yorry Antar dalam waktu yang lama sudah ikut berperan dalam mendukung pelestarian budaya Sumba dari sisi arsitektur.
Yorry Antar dan kawan-kawan telah mengambil peran dalam merancang arsitektur dan membangun sejumlah rumah adat Sumba di kampung-kampung adat di Sumba. (tD)