Setelah 15 tahun hidup membiara, Suster Cristina Scuccia, pemenang The Voice of Italy 2014 meninggalkan biara untuk hidup sebagai awam.
Sekarang mantan religius berusia 34 tahun yang sudah mengucapkan kaul kekal pada September 2019 ini pindah ke Spanyol. Di sana dia tetap mendedikasikan dirinya untuk musik dan bekerja sebagai pelayan.
Kepada Silvia Toffanin dari program televisi Italia “Verissimo,” Scuccia antara lain mengatakan, dengan berbagai situasi, termasuk situasi yang timbul karena Covid-19, ia mengambil keputusan.
“Situasi itu memaksa saya untuk berhenti dan melihat ke dalam diri saya sendiri. Saya mengalami krisis, saya tidak tahu siapa saya,” akunya.
“Pada satu titik saya tidak lagi sehat. Seolah-olah kedewasaan pribadi saya terjepit dalam kebiasaan dan aturannya,” komentar Scuccia.
“Saya tidak mengerti siapa saya. Saya tidak pernah menyangkal Tuhan, tetapi saya tidak menemukan diri saya dalam kebiasaan saya,” tambahnya.
Di titik lain dalam wawancara, mantan biarawati itu mengatakan bahwa dia tidak ingin meninggalkan imannya.
“Saya tetap percaya pada Tuhan dan saya tidak berniat meninggalkan jalan iman,” katanya.
Dia menambahkan bahwa dia bersyukur atas semua yang dia alami hingga saat ini.
Lahir pada tahun 1988 di Vittoria, Sisilia, Scuccia memasuki Ursulin Keluarga Kudus pada usia 19 tahun.
Setelah ditemukan oleh The Voice, produser menghubungi atasan jenderal kongregasinya untuk menentukan kemungkinan Scuccia berpartisipasi dalam kontes yang dimenangkannya pada tahun 2014.
Hari itu, setelah memenangkan kontes, Scuccia membuat semua orang yang hadir berdoa Bapa Kami, sesuatu yang dia katakan “adalah mimpiku.”
“Awalnya saya sangat takut dengan undangan ini, tetapi pada saat kedua saya membacanya sebagai panggilan untuk keluar dan menjangkau ‘pinggiran’ dunia, membawa sukacita Injil,” kata Scuccia pada 2019.
Sejak Scuccia meninggalkan ordo tersebut, Kongregasi Suster-suster Ursulin dari Keluarga Kudus belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang hal tersebut. (CNA)