K ota Cianjur, sebuah kota yang sejuk di Jawa Barat mula-mula dikenal karena tersebut dalam sebuah lagu populer yang didendangkan oleh Alfian, penyanyi top Indonesia era 1960 an.
Pada tahun 1970-an, nama Cianjur pernah tenar sebagai lumbung pangan Indonesia dengan sebuah brand produk unggulan yaitu beras Pandanwangi.
Hari Senin, tanggal 21 November 2022 nama Cianjur kembali viral bergema oleh karena diguncang bencana alam gempa bumi berkekuatan 5,6 skala Rihcter.
Gempa di sesar Cugenang yang meluluhlantakan sebagian wilayah Cianjur.
Efek longsoran dan pergerakan tanah menimbulkan kerusakan kontruksi bangunan dan rumah rawan gempa sekaligus ikut memakan korban jiwa ratusan warga di kaawasan Cianjur serta kerugian material yang tidak kecil.
Sudah sejak hari pertama tahapan emergensi, konsolidasi dan mobilisasi bantuan segera datang mengalir dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat.
Presiden
Jokowi datang, relawan hadir, truk truk militer hilir mudik siang malam di kawasan Cianjur. Solidaritas spontan adalah ciri khas kemanusiaan bangsa Indonesia yang mengharukan sekaligus menguatkan.
Bersatu padu membantu warga masyarakat terdampak. Para warga Cianjur korban gempa itu tidak sendirian walau harus mengungsi di tenda darurat yang dingin.
Yeni seorang wanita sintal berkulit putih dengan kecantikan khas Sunda, seorang aktivis yang cukup terkenal di Cianjur mengungkapkan menjelang tutup tahun 2022 bahwa, sudah lewat sebulan pasca gempa, kebutuhan vital warga korban saat in yang belum tercukupi adalah pasokan air bersih untuk konsumsi maupun MCK bagi warga korban.
Air tanah dan sumur di sekitar area terdampak tersebut entah mengapa kini kering atau menguning.
Teti Mulia Fitriani, seorang koordinator lapangan sekaligus pengurus desa di titik Tenda Kemensos Kampung Panumbangan Rt. 03 Rw. 01 Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur mengatakan bahwa walau warga sudah cukup kuat dan tabah menghadapi bencana dengan berbagai dukungan dan bantuan namun kebutuhan akan kebersihan dan kesehatan ibu anak di lokasi bencana masih sering berkekurangan.
Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jakarta Utara adalah salah satu dari ratusan kelompok masyarakat dan relawan yang ikut datang menyambangi warga Cianjur di lokasi bencana, Selasa, 27 Desember 2022. H. Hanafi Syaf, S. Sos, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Utara, ketika menyerahkan amplop donasi senilai 10 juta rupiah menekankan bahwa dukungan bagi sesama warga bangsa yang menderita merupakan wujud nyata dari prinsip kesatuan persatuan bangsa sekaligus kemanusiaan yang adil dan beradab. (Didi Nong Say)