Mon. Nov 25th, 2024

Kehilangan Pengelihatan, Robertus Mulyawan tetap Nulis dan Terbitkan “The Forgotten”

Wawan dengan buku "The Forgotten" karyanya.
Mampirlah sejenak di LAPIERO TV

Akibat tumor otak yang menderanya, Robertus Mulyawan atau Wawan kehilangan pengelihatan secara total. Tahun 2018 ayah dua anak tersebut terdeteksi menderita tumor tersebut.

Dia kemudian menjalani operasi pertama pada 2019 dan operasi kedua pada 2022. Usai menjalani operasi kedua, pemilik Kafe ZEN ini kehilangan pengelihatan secara total. Hingga tulisan ini diturunkan, sudah lebih dari delapan bulan Wawan tidak bisa melihat secara total.

Mendapati dirinya menjadi tunanetra, Wawan mengaku kecewa dan bertanya-tanya, “Mengapa dirinya terpilih menderita tumor yang menyebabkannya buta”. Keluarga pun bersedih.

“Saya sekarang hanya bisa membedakan terang dan gelap,” ujar Wawan menjelaskan kondisi matanya ketika dijumpai di rumahnya di Kelapa Gading.

Berhadapan dengan kenyataan tersebut, Wawan mengaku, “Bukan pasrah tapi harus menjalani.” Ia mengaku, dalam kondisi semacam iniia mengaku tetap berdoa kepada Tuhan.

Salah satu kebiasaan Wawan adalah bercerita tentang apa saja. Ketika dia kehilangan pengelihatan, dia semakin suka bercerita. Salah satu sepupunya setia menjadi pendengarnya. Sesekali sang sepupu menimpali ceritanya agar Wawan tidak terkesan berbicara sendirian.

Lama-lama Onny, sang sepupu menangkap hal-hal unik dari cerita Wawan. Dia pun mencatat dan sesekali melakukan cross check di internet tentang kebenaran hal-hal yang Wawan ceritakan. Ternyata ada semua. Alur cerita pun enak dan lancar.

Buku karya Robertus Mulyawan.

Kisah atau cerita Wawan itu tentang banyak hal-hal unik secara lintas bidang. Cerita itu kemudian menjadi tulisan-tulisan pendek. Ketika mencapai 150 cerita, muncul keinginan ibu dari Wawan untuk menerbitkan menjadi buku.

Pada 23 Februari 2023, cerita-cerita tersebut sudah terbit menjadi buku berjudul The Forgotten (Part 1). Sekali lagi, buku ini berisi kisah-kisah tentang banyak hal yang pernah ada atau diyakini pernah ada, namun terlupakan.

Menurut rencana, buku The Forgotten ini akan terbit dalam beberapa jilid. “Sayang kalau cerita-cerita ini hilang lagi. Juga agar menjadi kenangan Wawan,” jelas Etty Kurniawati, ibu dari Wawan menjelaskan alasan penerbitan buku tersebut.

Jika pembaca ingin memiliki buku tersebut, silakan hubungi Etty (0811900491) atau Vani (0818911678). Selamat membaca. (EDL)

Related Post