Panita Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Tingkat Nasional III menggelar rapat pleno keduanya di Jalan Imam Bonjol No. 12 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/2).
Pertemuan tersebut membahas perkembangan persiapan acara PESPARANI III yang akan diadakan pada bulan Agustus mendatang.
“Hari ini kita membahas program yang sudah dirancang pada bidang masing-masing kemudian dipresentasikan oleh para koordinator untuk mendapat tanggapan dan masukan dari pleno,” kata Ketua Umum Panitia PESPARANI III Sebastian Salang, mengawali rapat.
Setelah dibuka Sebastian, pertemuan dipandu oleh pembawa acara dengan mempersilahkan para koordinator/perwakilan dari tiap bidang untuk menjabarkan hasil diskusi dan perkembangan kerjanya hingga saat ini.
Sebanyak 13 koordinator bidang yang hadir dan menyampaikan hasil kerjanya. Ketiga belas bidang ini adalah bidang acara, bidang kesekretariatan, bidang lomba, bidang juri, bidang akomodasi, bidang perlengkapan, bidang keamanan, bidang humas dan publikasi, bidang kesehatan, bidang dana dan sponsor, bidang penggalangan umat serta bidang verifikasi.
Pemaparan ditutup dengan penjelasan singkat dari Bendahara Umum, Siti Garsiah terkait pengumpulan dana dan penyusunan RAB.
“Teman-teman yang punya pengalaman di acara Pesparani Ambon, di Pesparani Kupang, itu nanti bisa sharing dan memberi masukan kepada setiap bidang,” ujar Sebastian kepada para peserta rapat.
Momen sharing ini dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta rapat. Terjadi banyak tanya jawab serta diskusi yang menghasilkan ide-ide segar yang berkaitan dengan pelaksanaan acara.
Pada kesempatan ini juga, Sebastian Salang turut mengungkapkan rencananya untuk me-launching acara Pesparani Tingkat Nasional ke III.
“Agenda Launching dirancang oleh pengurus sebelumnya (LP3KN) akan diadakan pada 10 Maret, karena bertepatan dengan Rakernas (Rapat Kerja Nasional) yang dihadiri seluruh LP3KN dari seluruh Indonesia. Mengenai waktu pasti pelaksanaan Launching sedang dikoordinasikan dengan pengurus LP3KN yang baru,” tuturnya.
Lebih lanjut, mantan pengamat politik ini menyampaikan bahwa penetapan launching PESPARANI yang diatur bersamaan dengan Rakernas itu memiliki tujuan khusus. Menurutnya kehadiran seluruh LP3KD dari daerah adalah bukti komitmen bersama bahwa PESPARANI adalah milik semua umat Katolik seluruh Indonesia. (Timothy Putra Noya)