Paskah adalah perayaan syukur atas kerelaan Tuhan menebus dosa umat manusia melalui penderitaan, wafat dan kebangkitan-Nya.
Keluarga drg Aloysius Giyai, M. Kes dan keluarga Yohanes Douw menyatakan rasa syukur atas karya penebusan tersebut dengan menggelar “Syukuran Pesta Paskah 2023” sederhana di Padang Bulan, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Senin, 10 April 2023 sore. Di tempat ini dilakukan “Pesta Bakar Batu Paskah”.
Perayaan syukuran ini diawali ibadah Oikumene dipimpin Pastor John Bunay, Pr. Sekitar lima ratusan warga, terdiri dari keluarga, mitra, rekan kerja dan sahabat hadir ikut ambil bagian dalam acara syukuran ini.
Bagi Aloysius, yang perlu dirayakan dan disyukuri bukan hanya Natal. “Biasanya kita merayakan Natal dengan meriah, tapi Paskah tidak. Paskah adalah pesta iman yang luar biasa. Terjadi kebangkitan. Kebangkitan Tuhan melalui momen Paskah harus dirayakan. Umat Kristiani harus bergembira karena kemenangan Salib Kristus atas dosa adalah kemenangan yang menggembirakan dan memerdekakan semua orang Kristiani yang ditebus Tuhan,” kata Alo.
Rasa syukur Alo semakin berlimpah pada Paskah ini karena istrinya Ny. Nelly Uyo Giyai, S,Si,M.Farm kesembuhan atas sakit yang dia alami beberapa waktu lalu. “Ini mukjizat bagi kami. Istri saya sembuh dan kami bisa melewati berbagai pergumulan yang tidak ringan. Kami benar-benar bersyukur,” kata Alo dengan penuh takzim.
“Puji Tuhan, berkat iman percaya pada Tuhan Yesus yang bangkit, istri saya bisa sembuh. Terima kasih Tuhan, terima syukur juga kepada para dokter di Jakarta yang merawat. Dan semua ini muaranya dalam semangat dan iman Paskah kebangkitan Tuhan Yesus ini,” jelas Aloysius.
Tentang pernytaan Alo bahwa Paskah semestinya dirayakan secara meriah, Pastor John Bunay, Pr dalam kotbahnya mengatakan, sependapat dengan keluarga Aloysius Giyai dan Yohanes Douw bahwa perayaan yang mestinya dirayakan secara meriah adalah perayaan Paskah.
“Sebab kelahiran Yesus dan semua kita adalah hal biasa. Tetapi mati baru bangkit seturut kata-kata DIA yang semasa hidup-Nya sudah bilang nanti saya akan mati, saya akan dikuburkan tetapi tiga hari kemudian saya akan bangkit. Itu sesuatu yang luar biasa,” tegas Pastor John. (Gusty MR)