Fri. Nov 22nd, 2024

Umbu Wulang, Anak dari Presiden Malioboro, Calon Anggota DPD NTT, Siap Perjuangkan Lingkungan Hidup dan Kebudayaan

Mengusung isu utama peduli lingkungan hidup dan kebudayaan, Umbu Wulang Paranggi mantap maju sebagai calon anggota DPD RI dari Dapil NTT.

Baginya alam NTT berada dalam situasi yang kian memprihatinkan sehingga diperlukan penanganan atau pemeliharaan yang holistik dan melibatkan sebuah unsur.

Wajar Umbu Wulang mengusung isu lingkungan hidup dan kebudayaan. Dia bukanlah orang baru dalam perjuangan lingkungan hidup dan kebudayaan.

Secara konsisten dia selalu hadir dalam perjuangan merawat lingkungan hidup dan kebudayaan sejak 2001 melalui berbagai kegiatan dan gagasan.

Direktur Walhi NTT ini adalah tokoh muda NTT yang melalui kata-kata dan perbuatannya berpihak pada lingkungan hidup, adat, dan kebudayaan.

Dan ini semua dia maksudkan menjadi sarana mewujudkan kebijakan publik yang berkeadilan, keberpihakan pada ekologi berdasarkan kearifan lokalnya.

Bagi putra dari Presiden Malioboro Umbu Landu Paranggi, seorang sastrawan nasional ini, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan terwujud ketika Negara atau Pemerintah melaksanakan roda pemerintahan berdasarkan kearifan lokal masyarakat adat.

Alasannya,  karena sudah terbukti, masyarakat adatlah yang lebih dahulu ada mengelola dan melindungi wilayah Indonesia jauh sebelum Negara ini hadir.

Umbu Wulang lahir di Kananggar, Sumba Timur, NTT pada 13 Oktober 1980 sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara buah cinta pasangan Umbu Landu Paranggi dan Rambu Hana Hunggu Ndami.

Kedua kakaknya adalah Umbu Domu Wulang Maramba Andang dan Rambu Anarara Wulang Paranggi.

Pendidikannya ia lalui di  SD Payeti 3 (tamat 1993), SMPN 1 Waingapu Sumba Timur (1996), SMAN 1 Waingapu Sumba Timur (1999). Pada tahun 2007 dia menyelesaikan studinya STPMD “APMD” Yogyakarta dan menyandang gelar Sarjana Ilmu Sosial.

Umbu Wulang menikah dengan Sari Ery Evranita Sagala pada 18 Oktober 2018 dan dikaruniakan buah hati bernama Umbu Urra Landu Paranggi Mandang Nara Mandung Maramba Awang. (tD)

 

 

Related Post