Sun. Sep 8th, 2024

Dua Imam Redemptoris Dibebaskan, Presiden Ukraina Zelensky Berterima Kasih kepada Vatikan

Puji Tuhan, kedua imam Redemptoris dan tahanan lainnya dibebaskan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Uskup Agung Sviatoslav Shevchuk, kepala Gereja Katolik Yunani Ukraina, mengucapkan terima kasih kepada Paus dan diplomasi Vatikan atas “kontribusi mereka yang tak ternilai” dalam pembebasan sepuluh tahanan Ukraina oleh pasukan Rusia.

Dua di antara tahanan yang dibebaskan adalah anggota Serikat Sang Penebus Mahakudus atau Congregatio Sanctisissmi Redemptoris (CSsR), Pastor Ivan Levytskyi, CSsR dan Pastor Bohdan Heleta, CSsR.

Ivan Levytskyi dan Bohdan Heleta, keduanya imam Redemptoris, termasuk di antara sepuluh orang yang dibebaskan oleh Rusia dalam pertukaran tahanan dengan Ukraina.

Kedua pastor itu ditangkap pada 16 November 2022 dan lama tak terdengar kabar keberadaannya.

Ketika mengumumkan pembebasan kelompok ini dalam postingan di X, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menulis: “Saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu. Saya berterima kasih kepada tim kami yang berupaya membebaskan para tahanan. Saya juga ingin mengakui upaya Tahta Suci dalam membawa orang-orang ini pulang.”

Kedua Redemptoris itu tetap tinggal di wilayah pendudukan Primata dan pemimpin Gereja Katolik Yunani Ukraina, Yang Mulia Sviatoslav Shevchuk, juga berterima kasih kepada Paus Fransiskus, Kardinal Pietro Parolin, dan seluruh korps diplomatik Vatikan atas upaya mereka.

Ucapan terima kasih khusus juga disampaikan kepada Kardinal Matteo Zuppi, yang telah berulang kali menyerukan pembebasan kedua imam tersebut, dan Uskup Agung Visvaldas Kulbokas, nuncio apostolik di Ukraina.

Masing-masing dari mereka, sebagaimana dicatat dalam komunike Gereja Katolik Yunani Ukraina, memberikan kontribusi pribadi yang sangat berharga untuk memungkinkan pembebasan para tahanan.

Komunike tersebut juga menyebutkan bahwa Pastor Ivan Levytskyi dan Pastor Bohdan Heleta telah memilih untuk tinggal bersama komunitas mereka di wilayah yang diduduki sementara, untuk melayani komunitas Katolik Yunani dan Katolik Roma. Mereka ditangkap dengan tuduhan kepemilikan senjata. Baru-baru ini saja, Mayor Uskup Agung Sviatoslav menerima konfirmasi bahwa kedua Redemptoris itu masih hidup. (VaticanNews)

Related Post