Wed. Oct 30th, 2024

SMA Tarakanita 2 Jakarta Ajak Para Guru Belajar Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembelajaran

Kembangkan Pembelajaran Menarik dan Menyenangkan melalui AI.

JAKARTA-SMA Tarakanita 2 dengan bangga menyelenggarakan kegiatan HSG (Hari Studi Guru) bertema “Membangun Budaya Pembelajaran Cerdas Dengan Teknomogi AI (Artificial Intelligence)” yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 20 Juli 2024 di Aula SMA Tarakanita 2 Jakarta.

HSG kali ini diikuti oleh segenap dewan guru dan struktural SMA Tarakanita 2 dengan penuh sukacita, semangat dan komitmen yang tinggi.

Kegiatan HSG merupakan program sekolah yang dilaksanakan sebulan sekali untuk pengembangan guru guna selalu meningkatkan profesionalitas sehingga pembelajaran di kelas semakin menarik dan menyenangkan bagi para siswa.

Frans Suyono selaku Kepala Sekolah mengungkapkan bahwa para siswa saat ini adalah anak-anak generasi Z yang dalam seluruh segi kehidupannya tidak bisa lepas dari teknologi.

Untuk itu katanya, pada HSG kali ini para guru diajak untuk semakin mengenal teknologi AI dan bagaimana pemanfaatannya dalam pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah sesuai dengan dunia anak dan dengan demikian maka tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai.

Untuk menjamin para guru memiliki pemahaman yang benar tentang teknologi AI dan pemanfaatannya dalam pembelajaran, sekolah mengundang narasumber yang ahli dibidang teknologi AI yakni Dr. Wahidin yang merupakan dosen UHAMKA.

Dalam salah satu paparannya Wahidin sampaikan kelebihan AI dalam pembelajaran yakni personalisasi pembelajaran, umpan balik yang terpersonalisasi, pembelajaran yang adaptif, meningkatkan inklusivitas pendidikan, mengotomatisasi tugas administrative, meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, akses pendidikan yang lebih luas, meningkatkan efisiensi biaya pendidikan.

HSG berlangsung dalam suasana yang sangat kondusif. Wahidin dengan lincahnya berkeliling mendampingi para guru yang sedang berlatih pemanfaatan teknologi AI dalam pembelajaran.

Tak mau ketinggalan, para guru muda yang melek teknologi juga berkeliling dengan penuh kesabaran menjadi mentor bagi guru yang masih mengalami kesulitan.

“Guru jangan terlalu sibuk, biarlah teknologi yang bekerja. Tetapi jangan semua diserahkan pada teknologi, karakter dan moral menjadi tanggung jawab kita” ucap  Wahidin mengakhiri pendampingan dan paparannya.

Dengan komitmen yang kuat, kompetensi yang tinggi dan ikatan komunitas yang kuat dari semua guru, SMA Tarakanita 2 optimis dengan HSG kali ini akan membawa perubahan positif pada kegiatan pembelajaran di sekolah yang akan dirasakan oleh para siswa. (Laporan Frans Suyono)

 

Related Post