JAKARTA-Ketika mempertahankan disertasinya untuk meraih gelar Doktor Psikologi di Universitas Persada Y.A.I Jakarta (14/8), Dr. Andre Bangun Wibawa mengatakan bahwa banyak anak-anak dan remaja di Jakarta yang ketagihan nonton film porno. Ada juga remaja putri SMP yang menyukai remaja sesama jenisnya. ”Kami temukan itu, dan inilah kenyataan hari ini,” ungkap Andre.
Gejala tersebut Andre temukan saat berbicara dari hati ke hati dengan banyak remaja di sekolah-sekolah baik melalui retret, rekoleksi atau konsultasi pribadi dan melalui kesempatan lain. ”Mereka terbuka kepada kami karena kami mendekati mereka dengan bersahabat. Kepada guru BK, guru biasa atau orang tua, mereka mungkin tidak terbuka karena pendekatan yang kurang tepat,” kata dosen Psikologi Komunikasi di beberapa universitas ini.
Aku Andre, untuk bisa mendapatkan akar masalah yang klien, khususnya anak-anak sekolah dampingannya alami, dia menciptakan suasana dan pendekatan yang ”sedemikian rupa”. Sebab pikir Andre, jika dia tidak tahu akar masalah yang sesungguhnya, maka dia bisa salah juga dalam memberikan solusi atau treatment. Tidak jarang ia mengajak kliennya untuk ngobrol di cafe atau di tempat santai lainnya.
Dalam ujian doktoral mempertahankan disertasi berjudul Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Intensi Membeli pada www.tandasalib.com tersebut, Andre juga memberikan kritik atas pendekatan yang acap dipakai oleh Guru BK dalam menangani anak-anak yang memiliki ”masalah” secara tidak kondusif, misalnya menggunakan ruang BK yang terkadang terkesan tidak ramah atau pendekatan yang justru menegangkan. ”Anak harus dibawa pada situasi yang nyaman untuknya, dan pastikan juga dia berhadapan dengan sosok yang memberi kenyamanan, bukan malah menekan,” kata pendiri dan pemilik Inlife School, SD Indonesia Life School di Cibubur ini. (tD)
