Oleh Romo Felix Supranta, SS.CC
Saya melihat pertandingan sepakbola antara Indonesia dan Australia pada tanggal 10 September 2024 dalam qualifikasi piala dunia Zona Asia. Kita melihat bagaimana Marteen Paes lima kali jatuh bangun menyelamatkan gawang Indonesia dari kebobolan. Timnas Indonesia pun mendapatkan pujian dari begitu banyak pecinta sepakbola.
Lebih dari itu, saya melihat bagaimana gerakan yang Indah dalam jatuh dan bangunnya Marteen Paes itu. Jatuh dan bangunnya itu membuahkan hasil, yaitu ia dinobatkan sebagai man of the match.
Jangan melihat kejatuhan senantiasa sebagai sebuah kenistaan. Jatuh dan bangunnya kehidupan kita itu akan menyelamatkan hidup kita dari kegelapan abadi.
Jatuh dan bangunnya kehidupan kita itu akan membawa kejayaan ketika kita menghayati sebagai sebuah seni keindahan . Karena itu, jangan pernah merasa terpuruk.
Tuhan mengizinkan kita jatuh agar kita tahu bagaimana cara kita bangkit. Tuhan izinkan kita mengalami “Knock Down”, yaitu jatuh dan bangkit kembali untuk meneruskan kehidupan bukannya “Knockout”, jatuh dan menyerah untuk selama-lamanya.
“Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya (Mazmur 37:23-24).
“Jangan menilai diri kita dari kesuksesan, tetapi nilailah diri kita dari seberapa sering kita jatuh dan berhasil bangkit kembali”.
Tuhan Memberkati