
JAKARTA – Irwan Hidayat dengan Sido Munculnya serius dalam menjaga kelestarian lingkungan. Eco inovasinya luar biasa dalam menangani Rawa Pening di Jawa Tengah. Karenanya, dia berhak mendapat predikat sebagai Green Leader.
Hal tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq di acara Anugerah Lingkungan Proper 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (24/2/2025).
Tahun ini PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Sido Muncul juga meraih Green Leadership Utama untuk Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat.
Penghargaan Proper Emas tahun ini adalah penghargaan kelima yang yang Sido Muncul terima, setelah sebelumnya empat kali menerima penghargaan yang sama secara berturut-turut. Sementara Irwan Hidayat sudah mendapatkan penghargaan Green Leadership Utama sebanyak 3 kali.
Penghargaan Green Leadership Utama merupakan bentuk apresiasi kepada CEO atau pemimpin tertinggi yang perusahaannya meraih Proper Emas serta penerapan Extraordinary Turnarounds.
Sido Muncul dinilai serius dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sido Muncul seperti dikatakan Irwan Hidayat sangat menyadari bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah sebuah keniscayaan oleh semua orang, tidak terkecuali perusahaan.
Dan dengan penghargaan tersebut, Irwan merasa disemangati untuk terus berusaha membantu menjadi motor dalam ikhtiar menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Dalam upaya melestarikan lingkungan, Sido Muncul tercatat telah melakukan berbagai karya. Irwan menunjuk Rawa Pening, Jawa Tengah sebagai salah satu contoh. Jelas Irwan, pihaknya sedang berusaha mengurangi populasi tanaman eceng gondok di Rawa Pening itu dan mengubahnya menjadi sumber bahan bakar baru.
Dari segi penghematan energi, Sido Muncul antara lain telah melakukan penurunan BPA dengan recycle hasil sampling pada produk yang mengandung Bioetanol 12,9 ton.
Selain itu, Sido Muncul berhasil melestarikan keanekaragaman hayati 16 ekor elang di Agrowisata Sido Muncul, serta Efisiensi Air Bersih 3 m3 melalui proses cleaning in place pada ekstrak Tolak Angin Cair.
Khusus Rawa Pening, Irwan akan berusaha membangun kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten menghilangkan enceng gondok di Rawa Pening. Bahkan katanya, ide untuk mengubah eceng gondok menjadi bahan bakar sudah ada.
Bagi Irwan, tidak bisa tidak, harus ada tindakan konkret untuk menyelamatkan air.
“Menurut saya, air itu masa depan yang harus diselamatkan,” tegas Irwan.
Dia menyebut langkah mantan Presiden Jokowi membangun 60 bendungan adalah langkah penting menjaga dan menyelamatkan air. ”Mungkin ini akan diteruskan sama Pak Prabowo,” katanya.
Menurut Irwan, pengelolaan air yang baik akan menghasilkan ketahanan pangan yang baik, dan pariwisata yang mendatangkan keuntungan. ”Masa di negeri yang terkenal sebagai sumber air, banyak orang tidak dapat jatah air bersih,” imbuhnya. (tD/EDL)