Marion Rambu Jola Pedi atau Marion Jola, artis jebolan Indonesia Idol musim ke sembilan didapuk Irwan Hidayat, bos perusahaan jamu Sidomuncul untuk menjadi bintang Kuku Bima, salah satu produk andalan perusahaan jamu terbesar di Indonesia itu.
Alasan Irwan memilih Lala—demikian sapaannya, selain karena artis asal Pulau Sumba, kelahiran Kupang, 12 Juni 2000 itu merupakan artis muda yang sedang populer, juga karena artis yang memulai debutnya di dunia rekaman dengan singel ”Jangan” itu adalah artis asal NTT.
“Marion Jola orang asli NTT. Jadi paling cocok untuk mengiklankan keindahan daerahnya sendiri,” ujar Irwan memberi alasan di sela-sela shooting iklan di Pulau Padar, Labuan Bajo, minggu lalu.
Pertanyaannya, mengapa shooting iklan dilakukan di Labuan Bajo? Karena Irwan Hidayat ingin mempromosikan obyek wisata Labuan Bajo secara lebih luas melalui iklan produknya.
Melihat keindahan alam dan aneka potensi yang dimiliki Labuan Bajo, Irwan bahkan memendam keinginan agar Labuan Bajo menjadi lokomotif pariwisata di Flores.
Karena itulah, setelah 15 tahun, Irwan kembali lagi. ”Saya punya keinginan Labuan Bajo ini menjadi lokomotif pariwisata di Flores, NTT. Dengan keindahan alam dan budaya yang luar biasa, saya yakin destinasi ini bisa bersaing dengan Bali dan menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Irwan Hidayat seperti dilansir liputan6.com.
Selama ini Irwan dikenal menjadikan alam Indonesia sebagai latar belakang iklan-iklannya. Pada saat yang lain, ia memilih tukang tambal ban atau orang berkebutuhan khusus menjadi bintang iklannya.
Melihat semangat dan konsistensi Irwan Hidayat dalam mempromosikan wilayahnya, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Irwan Hidayat dan Sidomunculnya.
“Terima kasih untuk Pak Irwan Hidayat dan Sidomuncul. Kita sangat berharap Labuan Bajo dapat menjadi pilihan utama bagi wisatawan. Selain keindahan lautnya, Labuan Bajo juga memiliki spot-spot menarik lainnya, seperti kekayaan budaya yang luar biasa,” ujarnya promotif.
Edi mengakui bahwa Sidomuncul adalah pihak pertama yang memperkenalkan Labuan Bajo ke masyarakat luas melalui iklannya.
Selain memperkenalkan keindahan pariwisata Flores, Irwan juga menyebut Flores sebagai tempat bersejarah. Dia menyebut Ende, khususnya Taman renungan Bung Karno, tempat yang menjadi saksi bisu lahirnya gagasan-gagasan Sukarno, termasuk Pancasila sebagai destinasi sejarah yang penting.
“Pancasila ini bukan hanya dasar negara, tetapi juga sesuatu yang menyatukan kita dan dikagumi oleh dunia. Saya ingin masyarakat Indonesia tahu bahwa di Ende, Flores, lahirlah gagasan besar ini,” ujar Irwan.
Selain itu, di Ende juga terdapat danau tiga warna, yakni Danau Kelimutu yang juga diangkat dalam iklan terbaru Kuku Bima.
Irwan menjelaskan, melalui iklan pariwisata tersebut, ia ingin mengajak semua orang datang ke Flores; Labuan Bajo, Ende, Ngada, dan berbagai tempat indah lainnya.
“Bukan hanya untuk menikmati alamnya, tetapi juga untuk memahami sejarah penting yang ada di tempat ini,” pungkas Irwan. (*/tD)
