Fri. Mar 28th, 2025

Andrew Peter Seorang seminaris Katolik berusia 21 tahun di Nigeria yang diculik awal bulan ini bersama seorang imam  “dibunuh dengan mengerikan” oleh para penculiknya. Berita ini diumumkan Keuskupan Auchi  akhir pekan ini.

Keuskupan Auchi terletak di Nigeria selatan di Negara Bagian Edo.

Populasi keuskupan tersebut sekitar 1,2 juta, yang sekitar 10% beragama Katolik.

Romo Peter Egielewa, juru bicara keuskupan, menyampaikan sebuah pernyataan atas nama Uskup Gabriel Dunia.

“Andrew Peter diculik pada tanggal 3 Maret bersama Romo Philip Ekeweli,” kata Egielewa.

Ekeweli dibebaskan dari tahanan pada sore hari Kamis, 13 Maret, dan sekarang menerima perawatan medis yang tepat.

“Namun, sayangnya, seminaris tinggi berusia 21 tahun, Andrew Peter, yang diculik bersama dengan Romo Ekweli, dibunuh dengan kejam oleh para penculik,” kata Egielewa.

Ia melanjutkan, dengan mengatakan, “Keuskupan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada anggota keluarga Andrew Peter, berdoa kepada Tuhan untuk memberi mereka penghiburan dan kekuatan di masa sulit ini. Semoga jiwanya beristirahat dengan tenang,” kata Egielewa.

Dunia menyerukan upaya tambahan pemerintah Nigeria untuk memastikan keselamatan umat Katolik. “Hidup telah menjadi neraka bagi rakyat kami,” kata Egie lagi.

“Sebuah seruan ditujukan kepada pemerintah di semua tingkatan dan badan keamanan untuk menghentikan situasi keamanan yang memburuk di Edo Utara khususnya dan bagian lain dari Negara Bagian Edo,” katanya.

Daerah tersebut sekarang telah menjadi tempat berlindung yang aman bagi para penculik, yang beraksi sesuka hati, sementara rakyat merasa tidak berdaya dan terabaikan.

“Hidup telah menjadi neraka bagi rakyat kami akhir-akhir ini. Orang-orang tidak aman di jalan, di ladang mereka, atau bahkan di rumah mereka,” kata Gabriel Dunia.

Penculikan Peter dan Ekeweli, dan pembunuhan Peter berikutnya, hanyalah yang terbaru dalam peningkatan kekerasan yang meresahkan terhadap orang Kristen.

Pada tanggal 5 Maret, Rabu Abu, Romo Sylvester Okechukwu dibunuh kurang dari sehari setelah ia diculik dari rumahnya di Keuskupan Kafanchan, Aleteia sebelumnya melaporkan.

Penculikan Dramatis
Dalam tiga bulan pertama tahun 2025, telah terjadi “peningkatan dramatis” dalam jumlah penculikan imam Katolik, seminaris, dan biarawati, demikian dilaporkan Vatican News.

Dalam 10 tahun terakhir, telah terjadi 145 penculikan imam di Nigeria. Sebelas imam tersebut dibunuh dan empat lainnya masih hilang, kata laporan baru dari Fides Agency.

Nigeria baru-baru ini dinobatkan sebagai negara paling berbahaya di dunia bagi umat Kristen.

Dalam Indeks Penganiayaan Global 2025 yang baru dirilis, sebuah laporan yang disusun oleh organisasi International Christian Concern, sekitar 50.000 orang Kristen Nigeria telah terbunuh dalam dua dekade terakhir. Ratusan ribu orang Kristen lainnya telah mengungsi.

Komunitas Kristen Nigeria terus-menerus mendapat ancaman dari berbagai kelompok.

Boko Haram, kelompok jihad di wilayah tersebut, telah melancarkan kampanye kekerasan terhadap desa-desa, sekolah-sekolah, dan gereja-gereja Kristen.

Selain itu, Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP), kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS, terus menargetkan umat Kristen dengan penculikan dan pembantaian. (*/aleteia.org/tD)

Related Post