Thu. Mar 27th, 2025

Irwan Hidayat ”Bos Sidomuncul”: Kembali Salurkan Bantuan, Agar Lansia Tetap Merasa Disayangi

Irwan Hidayat berbagi kebahagiaan kepada masyarakat di sekitar pabrik jamu Sidomuncul. (Ist)

”Seorang pengusaha harus untung, tapi keuntungan itu tidak harus dimakan atau dirasakan sendiri,” kata Irwan Hidayat, Bos Jamu Sidomuncul suatu saat kepada tempusdei.id.

Dengan keuntungan yang dia peroleh jelasnya, perusahaan itu bisa mengembangkan diri dan manfaat kehadirannya dirasakan oleh masyarakat luas.

Dalam diri Irwan, prinsip bisnis tersebut ternyata tidak berhenti sebagai kumpulan kata-kata. Irwan bersama saudara-saudarinya dan para karyawan mewujudkan dalam tindakan sebagai pelaksanaan kata-kata.

Perwujudan itu tampak dalam berbagai tindakan ”Memberi” kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. ”Batin saya nyaman dengan memberi,” kata Irwan pada kesempatan lain.

Tindakan ”Memberi” tersebut kembali dilakukan Irwan melalui CSR PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) miliknya pada 21 Maret 2025 kepada 1.000 dhuafa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Bantuan diberikan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar pabrik Sidomuncul yang berlokasi di Kecamatan Bergas dan Pringapus. Menariknya, tindakan memberi ini disebut ”Berbagi kebahagiaan”.

Secara simbolis, bantuan senilai Rp 200 juta diserahkan langsung oleh Direktur Sidomuncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat kepada Bupati Semarang yang  diwakili oleh M. Taufiqur Rahman (Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Semarang) dan Dra. Istichomah (Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang).

Sekadar informasi, bantuan tersebut merupakan bantuan ketiga yang Sidomuncul salurkan selama bulan Ramadan tahun ini. Sebelumnya, pada 18 Maret 2025, Sidomuncul juga memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim di Jakarta, dan 170 anak suspect stunting di Jonggol, Kabupaten Bogor.

Agar Lansia Merasa Disayangi

Mengapa memberi di Bulan Ramadan? Karena bagi Irwan, Bulan Ramadan adalah momentum yang tepat untuk lebih giat berbagi kepada sesama.

Seidaknya, dengan bantuan tersebut, Irwan berharap  bisa menambah uang jajan Lebaran penerima. Dan lebih dari itu kata prian berusia 77 tahun itu, para Lansia merasa tetap ada yang menyayangi dan memperhatikan.

”Kemiskinan terbesar adalah perasaan tidak dihargai dan tidak dicintai. Saya berharap santunan ini bisa memberi semangat bagi mereka,” tuturnya.

Mewakili Bupati Semarang, M. Taufiqur Rahman menyampaikan apresiasi yang tinggi pada kepedulian Sidomuncul yang secara konsisten menyalurkan bantuan untuk kaum duafa setiap bulan Ramadan.

Taufiqur Rahman menyampaikan bahwa penyaluran bantuan Sidomuncul tidak melalui perantara alias langsung ke masyarakat penerima.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang Istichomah berharap ada program santunan yang terus berlanjut dan bahkan diperluas.

Lebih dari bantuan, Istichomah berharap ada program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Pada kesempatan tersebut Irwan menegaskan kembali bahwa bisnis tidak sekadar mencari keuntungan, tetapi juga harus memberi manfaat bagi masyarakat.

“Kami mau jadi perusahaan yang kontribusi. Apa pun yang kami lakukan dalam bisnis, kami selalu berusaha memberikan dampak, baik melalui iklan pariwisata, bantuan untuk penderita katarak, bibir sumbing, stunting, maupun program lainnya (pemberian santunan),” pungkasnya. (tD)

Related Post