
Di tengah penderitaannya akibat pneumonia akut yang dideritanya, Paus Fransiskus terus menaruh perhatian pada masyarakat Ukraine yang menderita akibat perang.
Sebagai bentuk cinta dan perhatiannya, Paus Fransiskus mengirim almoner kepausan, yakni Kardinal Konrad Krajewski, ke Ukraina membawa hadiah berupa empat ambulans, yang akan digunakan untuk menyelamatkan nyawa di garis depan perang.
Saat Ukraina menghadapi Paskah yang ditandai oleh perang, Paus Fransiskus terus menunjukkan kedekatannya dengan orang-orang yang menderita melalui gerakan konkret—tiga tahun setelah apa yang sebelumnya disebutnya sebagai “peringatan yang menyakitkan dan memalukan bagi kemanusiaan.”

Kardinal Konrad Krajewski, Prefek Departemen Pelayanan Amal, telah memulai misinya yang ke-10 ke Ukraina, atas perintah Paus dan dengan bantuan tiga pengemudi Ukraina.
Pemberi amal (almoner) kepausan mengirimkan empat ambulans yang dilengkapi dengan peralatan medis yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa.
Sebuah pernyataan dari Departemen Pelayanan Amal, yang dirilis pada hari Senin (7/4), mengutip pesan Urbi et Orbi 2024 dari Paus sebagai ajakan untuk bertindak. “Hanya Yesus yang membuka pintu-pintu kehidupan,” kata Paus, “pintu-pintu yang terus kita tutup saat perang menyebar ke seluruh dunia.”
Empat ambulans tersebut memiliki lambang Negara Kota Vatikan dan ditujukan ke daerah-daerah yang paling parah dilanda perang.
Kardinal Konrad Krajewski akan tetap berada di Ukraina selama beberapa hari untuk dekat dengan masyarakat, berdoa bersama mereka, dan mewujudkan kepedulian dan perhatian Uskup Roma.
Ini menandai misi ke-10 Kardinal Krajewski ke Ukraina dan berlangsung dalam konteks Yubelium Harapan.
Dalam Bulla Indikasi untuk Tahun Suci, Spes non Confundit, Paus menulis: “Tanda pertama harapan seharusnya adalah keinginan untuk berdamai. Kebutuhan akan perdamaian menantang dan menuntut kita semua mengambil langkah-langkah konkret.”
Pemberian empat ambulans oleh Paus merupakan ungkapan lain dari harapan Yubileum yang berlabuh di dalam Kristus. (Vaticannews)
