Setelah makan asam garam di pemerintahan, khususnya di Papua, drg Aloysius Giyai, M. Kes memandang perlu adanya peningkatan kualitas SDM. SDM yang memadai atau andal bagi Alo, akan sangat menentukan kinerja sebuah lembaga.
Dan lebih dari itu, penempatan SDM harus dilakukan secara tepat: orang yang tepat ditempatkan pada tempat yang tepat atau right man at the right place.
“Bukan berdasarkan selera pimpinan atau sekadar mainkan politik balas jasa. Kalau pun ‘balas jasa ‘ tidak bisa dihindari, jangan juga asal tempatkan orang,” kata mantan Kepada Dinas Kesehatan Provinsi tersebut.
Menyangkut peningkatan SDM, Alo tidak mau banyak menuntut orang lain. Dia justru mulai dari dirinya sendiri. Karena itu, di usianya yang tidak muda lagi, dia tidak canggung kembali “menuntut” ilmu.
Saat ini dia tengah melakukan penelitian di Yahukimo untuk judul disertasi Implementasi Percepayan Jangkauan Pelayanan Kesehatan Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua.
Sejak beberapa tahun lalu, alumnus Universitas Airlangga, Surabaya ini menempuh studi doktoral bidang Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta.
Dalam pandangan Alo, pelayanan kesehatan untuk masyarakat Papua, khususnya di daerah yang terisolasi membutuhkan terobosan, tidak bisa yang biasa-biasa saja.
Wajar Alo berpandangan begitu, sebab selama ini, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di tempat terdekat, masyarakat pedalaman harus berjalan kaki beberapa hari. “Bagaimana kalau orang sudah sakit berat? Bisa mati di jalan,” kata Alo.
Karena itu, kata Alo, Pemerintah harus memberi dukungan penuh kepada percepatan jangkauan pelayanan kesehatan di Papua dengan terobosan-terobosan penting dan kreatif.
“Terobosan semacam ini sebagai bentuk cinta dan keberpihakan pada Rakyat Papua. Berhadapan dengan situasi apa pun, seorang pemimpin atau Pemerintah harus kreatif dan inovatif. Jangan kerjakan yang itu-itu saja,” kata Alo. (EDL)