Festival literasi siswa Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) tingkat Provinsi Regio Sumba dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 16 Mei 2023.
Bertempat di aula Maria Ratu Damai Universitas Katolik Weetebula, kegiatan festival literasi siswa diikuti oleh Tiga SMAK yang berada di Pulau Sumba. Adapun SMAK yang ikut serta dalam kegiatan festival literasi siswa yaitu: SMAK St. Dominikus Tambolaka Sumba Barat Daya, SMAK St. Yohanes Neuman Katiku Loku Sumba Tengah dan SMAK St. Yoseph Pekerja Manola kabupaten Sumba Barat Daya.
Masing-masing SMAK mengutus peserta festival sebanyak 50 orang (siswa dan guru).
Festival literasi siswa yang mengusung tema “Menjadi Siswa yang Cakap Literasi, Berkualitas dan Sejahtera” dibuka secara resmi oleh Kabid Pendidikan Katolik Adrianus Paripurnama Jaya.
Dalam sambutannya, Kabid Pendidikan Katolik menyampaikan bahwa festival literasi ini sangat penting dilaksanakan guna menumbuhkembangkan pengetahuan dan keterampilan, dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan persoalan yang dialami dalam dinamika kehidupan mereka.
Selain itu juga, diharapkan, event ini dapat membangkitkan kemampuan berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi para peserta didik.
Siswa-siswi juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat secara langsung untuk mengaplikasikan apa yang diperoleh di bangku sekolah.
Artinya, dengan adanya kegiatan literasi ini dapat membantu siswa-siswi SMAK yang ada di Regio Sumba untuk bisa mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dan menjadi siswa/i yang terampil serta mampu berpikir kritis dalam menjalani kehidupannya.
Turut hadir pula dalam kegiatan festival literasi siswa Pater Vikjen Keuskupan Weetebula, Rektor Unika Weetebula, Ketua Yayasan Pendidikan Nusa Cendana, Kepala Kantor Kemenag SBD, pejabat struktural lingkup kantor Kementerian Agama kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah, para dosen Prodi PKK, Para kepala sekolah, para guru dan siswa-siswi peserta festival literasi.
Adapun jenis perlombaan yang diperlombakan dalam festival ini antara lain: pidato Bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, paduan suara, tarian kreasi budaya, lomba karya tulis ilmiah dan film pendek.
Berdasarkan hasil pantauan, siswa-siswi peserta lomba dari ketiga SMAK sangat antusias dalam mengikuti kegiatan perlombaan dalam festival ini. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh mahasiswa-mahasiswi Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik Universitas Katolik Weetebula.
Adapun bentuk keterlibatan mahasiswa Prodi PKK Unika Weetebula antara lain sebagai panitia, master of ceremony, koor dan petugas liturgi saat misa pembukaan dan mengisi acara selingan dalam acara pembukaan festival.
Juri-juri dalam perlombaan ini adalah para dosen Prodi PKK, dosen Pendidikan Bahasa Indonesia, para praktisi seni dan sanggar tari yang ada di wilayah kabupaten Sumba Barat Daya dan kabupaten Sumba Barat.
Kegiatan festival yang berlangsung selama dua hari diikuti dengan baik dan penuh semangat oleh seluruh peserta. Pada akhir kegiatan, para peserta lomba dari Ketiga SMAK merasa puas dan bangga dengan prestasi yang mereka capai.
Harapannya agar acara-acara serupa dapat dilaksanakan lagi di waktu yang akan datang. Hal ini bertujuan demi mengembangkan potensi dan kualitas sumber daya peserta didik sedini mungkin.
Dengan demikian, para siswa-siswi sudah dapat dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan terutama di era globalisasi saat ini dengan berbagai tuntutan yang selalu saja berubah dari waktu ke waktu. (yanto umbu)