Puisi Agust Dapa Loka, Penyair dari Pulau Sumba, Indonesia Selatan
Di sudut yang tak pernah terjamah
kupilih serpihan hatimu yang sengaja kau biarkan tergeletak
Aku memang terkejut
tak biasanya ada orang tlah sepertimu
mengajak hatiku merapat pada hatimu
Di sudut-sudut kampung berlumpur negeri ini
sesamaku kaum jelata juga menggenggam potongan hatimu
Mereka terperangah
tak lumrah ada orang tlah melakukannya
untuk mengajari mereka apa arti berbagi hati
Ternyata potongan-potongan hatimu telah menjerat hati kami
yang terlanjur liar merasa asing dan diasingkan oleh kebekuan
bertahun-tahun lamanya
Kini kami tidak lagi gundah lalu bersengketa dengan kabut
kesasar dalam igauan liar lalu sembarang mengoyak bayang-bayang
Kami kini,
bagai gadis jelita dan manja
terjaring dalam jaringmu
berhenti bersujud pada nasib berkabut
yang nyaris mencampakkan kami jadi warga asing
Kami kini,
adalah pemburu berselempang semangat
terbakar oleh sorot matamu
terbasuh oleh peluh menetes dari wajahmu,
berarak bersama menempuh jarak berkelok
yang menantang…
tapi yang kan segera kita taklukkan.
Agust Dapa Loka adalah penyair dari Pulau Sumba. Novelnya: Perempuan itu Bermata Saga (Gramedia Group). Antologi Puisinya: Gemerisik Ilalang Padang Sabana (Altheras). Sedang menyiapkan antologi puisi yang kedua.