S idomuncul kembali meraih penghargaan. Kali ini, perusahaan jamu tersebut meraih peringkat 1 kategori Manajemen Energi di Industri dan Gedung, Sub Kategori Industri Manufaktur Besar.
Penghargaan ini diserahkan pada Jumat (29/9) malam di Jakarta.
Atas penghargaan tersebut, Direktur Sidomuncul Irwan Hidayat mengatakan, perusahaannya mendapat penghargaan karena keseriusan dalam penggunaan energi.
Menurutnya, keseriusan ini merupakan bentuk komitmen Sidomuncul dalam kebijakan penggunaan energi yang hemat dan ramah lingkungan.
“Saya puas dengan penghargaan ini dan terimakasih untuk tim lingkungan hidup yang sudah bekerja keras , sehingga memperoleh penghargaan ini,” ungkap Irwan.
Menurut Irwan , energi itu masa depan dan kita tahu di Indonesia itu semua murah. Namun masa depan energi tidak akan murah sehingga penggunaannya harus hemat.
” Energi itu adalah masa depan dan kita tahu di Indonesia ini semua murah semua disubsidi. Tapi suatu saat tidak akan disubsidi lagi. Kita sebagai pengusaha sudah mempersiapkan untuk menggunakan energi terukur dan efisien,” ujar Irwan di sela acara
Festival Kuliner dan Jamu Kesukaan 7 Presiden RI di Pasar Semawis Pecinan Semarang, Sabtu (1/10/2023).
Berbagai terobosan dilakukan Sidomuncul agar pabrik jamu yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu menjadi perusahaan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Mulai dari listrik dengan harga paling mahal, penggunaan solar panel atau energi matahari, sampai pemanfaatan sampah.
“Inovasi sudah kita lakuin, kita tidak pernah buang sampah karena sampah jamu kita manfatkan jadi pupuk . Listrik kita bayar yang mahal, pakai green energi dan kita juga pakai solar sell. Kita sadar ke depan energi itu mahal, siapa yang tidak hemat energi akan rugi,” jelasnua.
Irwan pun merasa puas dengan kinerja tim dan perusahaannya dalam pemanfaatan dan efisiensi energi yang bisa dilakukan oleh Sidomuncul selama ini. Apalagi Sidomuncul dapat meraih penghargaan bergengsi ini. (tD/metrojateng.com)