Tiga puluh tiga tahun yang lalu, Beato Carlo Acutis lahir di London, dan meninggal 15 tahun kemudian. Sungguh luar biasa melihat bagaimana meskipun hidupnya singkat, pemuda Italia yang saleh ini memiliki pengaruh yang besar terhadap teman-temannya, keluarga, orang-orang beriman dan tidak beriman di seluruh dunia.
Elemen-elemen tertentu dalam kehidupan Carlo mudah diterima oleh anak-anak muda saat ini, menjadikannya teladan yang ideal bagi setiap anak muda yang ingin menjalani kehidupan yang suci dan bermakna, dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Di bawah ini adalah lima cara kehidupan Carlo dapat memberikan pengaruh positif pada anak-anak dan orang dewasa saat ini:
Integrasi iman dan teknologi
Carlo menunjukkan bagaimana iman dan teknologi dapat hidup berdampingan secara harmonis. Bahkan, Carlo memanfaatkan dunia digital untuk kemuliaan Tuhan, dengan menggunakan keahliannya dalam pemrograman komputer untuk membuat situs web yang mendokumentasikan mukjizat Ekaristi, dan menyetujui penampakan Maria, membimbing orang lain dalam memperdalam iman mereka melalui platform digital modern.
Teladannya menginspirasi anak-anak untuk melihat teknologi bukan sebagai penghalang spiritualitas namun sebagai alat untuk menyebarkan pesan cinta dan harapan.
Komitmen terhadap kekudusan dalam kehidupan sehari-hari
Meskipun usianya masih muda, Carlo menjalani kehidupan yang sangat suci di tengah aktivitas sehari-hari. Dia menunjukkan bahwa kekudusan tidak hanya dilakukan pada acara-acara khusus tetapi dapat dilakukan dalam momen sehari-hari — baik dengan menghadiri Misa, belajar dengan tekun, membantu orang lain, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.
Anak-anak dapat belajar dari santo muda Italia ini bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, dapat dijiwai dengan cinta dan pengabdian kepada Tuhan.
Devosi pada Ekaristi
Kecintaan Carlo yang mendalam terhadap Ekaristi merupakan inti kehidupannya, dan mengilhaminya dalam kegemarannya sehari-hari. Ia sungguh-sungguh percaya akan Kehadiran Nyata Yesus dalam Sakramen Mahakudus dan memprioritaskan menghadiri Misa dan menghabiskan waktu dalam adorasi.
Dengan meniru devosi Carlo terhadap Ekaristi, anak-anak dapat menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya Misa dan kasih Yesus yang mendalam bagi kita masing-masing.
Keberanian untuk berdiri teguh dalam iman
Meski menghadapi tekanan teman sebaya dan norma masyarakat yang kerap berbenturan dengan ajaran Katolik, Carlo tetap teguh pada keyakinannya. Dia tanpa rasa takut memeluk keyakinannya dan membela apa yang dia tahu sebagai kebenaran, bahkan saat menghadapi kesulitan.
Dia juga mengimbau orang tuanya yang telah murtad untuk kembali ke Gereja. Anak-anak dapat mengambil inspirasi dari keberanian Carlo untuk tetap setia pada keyakinan dan nilai-nilai mereka, meski sulit untuk melakukannya.
Amal dan kasih sayang
Carlo memiliki hati yang penuh cinta dan kasih sayang terhadap orang lain. Dia mendedikasikan waktu dan sumber dayanya untuk membantu mereka yang kurang beruntung, menunjukkan kebaikan dan kemurahan hati kepada mereka yang membutuhkan. Melalui tindakan amal dan kasih sayang,
Carlo menunjukkan kekuatan cinta yang transformatif dalam membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Anak-anak dapat mengikuti teladannya dengan mencari peluang untuk melayani orang lain dengan kebaikan dan empati. (Aleteia)