JAKARTA-KOLABORASI antara pimpinan universitas atau kampus dengan mahasiswa dan alumni tak hanya mempererat tali silahturahmi, transfer ilmu, dan kaderisasi. Kerja sama ketiga komponen tersebut juga dapat membuat gerakan yang membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kecil, lemah, dan membutuhkan bantuan.
Pendapat ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi, Penelitian, Kerja Sama, dan Alumni Unika Atma Jaya, Yanti, saat penyaluran bantuan sosial kepada sejumlah panti asuhan yang dikelola oleh berbagai organisasi lintas agama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Gerakan tersebut dinamakan Gathering Alumni-Student Charity (GASCHAR)
“GASCHAR merupakan kolaborasi antara alumni dengan mahasiswa. Tak hanya mempererat tali silahturahmi, pengembangan dan pengayaan pengalaman bagi mahasiswa, tapi juga membawa dampak positif bagi komunitas atau masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan demi keberlangsungan hidup dan aktivitas mereka. Kegiatan ini diharapkan bisa berkelanjutan. Pimpinan universitas pasti selalu mendukung penuh,” ungkap peraih anugerah L’Oreal Indonesia for Women in Science itu, di Kampus I Unika Atma Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu, 14 Juli 2024.
Penyaluran bantuan berupa sembako, alat tulis sekolah, obat-obatan, buku bacaan, mesin cuci, dan uang tunai kepada panti asuhan akan dilakukan dua gelombang. Tahap pertama, 13-14 Juli 2024, donasi akan disalurkan ke Panti Asuhan LPA Guna Nanda, PYI Yatim & Zakat Cabang Condet Cililitan, Rumah Belajar Mahkota Kasih Insani, Panti Asuhan Teratai Kasih, dan Yayasan ABAS.
Tahap kedua, rencananya akan berlangsung pada 20-27 Juli 2024, panitia GASCHAR akan menyalurkan langsung bantuan ke Panti Asuhan Abigail, Yatim Piatu Hindu Anatha, Yayasan Hajjah Andi Hasmah Noor, Panti Asuhan Bersinar, dan Panti Asuhan Bhakti Luhur.
Ketua Umum Perkumpulan Alumni Atma Jaya (Perluni-UAJ), Michell Suharli menambahkan, gerakan ini selain mengasah sensitivitas dan memupuk kepedulian mahasiswa dan alumni Atma Jaya juga merealisasikan nilai-nilai inti Unika Atma Jaya, antara lain peduli.
Michell, sapaannya, mengungkapkan, dengan berbagi sebenarnya kita justru menerima banyak hal.
“Ketika kita berbagi kepada anak-anak yang berkekurangan, sesungguhnya kitalah yang menerima lebih banyak dari mereka. Kita menerima rasa bahagia di hati telah diberi kemampuan memberi, menerima pelajaran untuk selalu bersyukur bahwa saya terlahir lengkap dengan ayah, ibu, anggota tubuh, dan kemampuan berpikir. Kita juga menerima pelajaran bahwa hidup cukup dengan makan seadanya, berkegiatan, dan bersosialisasi,” ungkap CEO SW Indonesia ini saat berkunjung dan menyalurkan bantuan ke Panti Asuhan Guna Nanda, Jakarta Timur.
GASCHAR merupakan karya kolaboratif antara Perluni-UAJ dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa dan Rektorat Unika Atma Jaya, Kantor Beasiswa Atma Jaya, Klinik Atma Jaya, Apotik Atma Jaya, Gerakan Anak Asuh Fakultas Hukum (GASUH), SADHU United, Pelataran Atma Jaya Jakarta, dan tujuh organisasi alumni fakultas.
Gerakan ini juga didukung oleh Firma Hukum NHKP, Kantor Akuntan dan Konsultan SW INDONESIA, Kinasih Resort & Conference Bogor (PT Graha Asih Lestari), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Jenius dari Bank BTPN, Seven Grain Cakes (PT Antonius Padua Production), dan Good Day Cappucino (PT Santos Jaya Abadi). (Januar M/tD)