Wed. Oct 16th, 2024

Paus Fransiskus Pimpin doa Rosario untuk Perdamaian Dunia yang Sedang dalam Bahaya

Paus Fransiskus

Paus Fransiskus memimpin Doa Rosario untuk perdamaian di Basilika St. Mary Major, dan berdoa agar kekerasan dan kebencian dapat dipadamkan dari hati manusia.

“Ubahlah hati mereka yang mengobarkan kebencian, heningkan hiruk-pikuk senjata yang menghasilkan kematian, padamkan kekerasan yang berkobar di hati manusia, dan ilhami proyek-proyek perdamaian dalam tindakan mereka yang memerintah negara-negara.”

Paus Fransiskus menyampaikan permohonan perdamaian itu pada Minggu malam saat ia berdoa Rosario di Basilika St. Mary Major.

Ia bergabung dengan para peserta Sinode tentang Sinodalitas yang berlangsung di Vatikan bulan ini.

Dalam doanya untuk perdamaian, Paus menyampaikan kesedihan dan harapan orang-orang yang sedang berperang kepada Perawan Maria yang Terberkati, saat ia duduk di kaki ikon kuno ”Maria Salus Populi Romani.”

“Kami mengangkat pandangan kami kepada-Mu, membenamkan diri dalam mata-Mu, dan mempercayakan diri kami kepada hati-Mu,” doanya, seraya mencatat bahwa dalam kehidupan duniawinya, Maria mendekat kepada mereka yang menderita.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa saat ini umat manusia sangat membutuhkan tatapan kasihnya, yang memanggil kita untuk percaya kepada Putranya, Yesus Kristus.

“Terbanglah untuk membantu kami di masa-masa yang ditindas oleh ketidakadilan dan hancur oleh perang,” doanya. “Hapuslah air mata dari wajah-wajah yang menderita dari mereka yang berduka atas kehilangan orang yang mereka cintai, bangunkan kami dari kebodohan yang telah menggelapkan jalan kami, dan lepaskan hati kami dari senjata kekerasan”.

Bapa Suci menyampaikan keprihatinannya bahwa dunia kita sedang dalam bahaya, karena kita telah kehilangan “sukacita perdamaian dan rasa persaudaraan.”

Ia berdoa agar umat manusia dapat belajar untuk “menghargai hidup dan menolak perang, peduli terhadap mereka yang menderita, orang miskin, yang tidak berdaya, orang sakit, dan yang menderita, serta melindungi Rumah Bersama kita.”

Sebagai penutup, Paus Fransiskus meminta Maria, Ratu Rosario, untuk melepaskan “simpul-simpul keegoisan dan menyingkirkan awan gelap kejahatan” dan memenuhi kita dengan kelembutannya. (Vaticannews)

Related Post