Terkesan dengan sikap pengampunan Cathrine Pandjaitan (77), putri dari Pahlawan Revolusi Donald Izacus Pandjaitan atau yang lebih populer dengan nama D. I Pandjaitan, Bos Jamu Sidomuncul Irwan Hidayat meminta Catherine untuk menjadi bintang iklan salah satu produk jamu Sidomuncul, yakni Tolak Linu.
Irwan tertarik dengan Catherine setelah menyimak kerelaan dan kebesaran jiwa Catherine dalam mengampuni pelaku baik langsung maupun tidak langsung dalam pembunuhan ayahnya pada Tragedi G30S/PKI melalui sebuah tayangan podcast. Catherine yang bahkan bisa membina relasi yang baik dengan baik para pelaku menambah takjub Irwan.
Bagi Irwan, semangat mengampuni dalam diri Catherine bisa menjadi pembelajaran atau kesaksian yang sangat baik bagi masyarakat Indonesia untuk tidak mudah marah, menaruh dendam, sebaliknya rela mengampuni.
Catherine Pandjaitan sendiri mengaku sempat khawatir ketika dihubungi pertama kali oleh Irwan Hidayat. Namun, dia akhirnya menyambut niat baik ini.
“Saya merasa ini adalah cara Tuhan untuk menggunakan saya dalam menyebarkan pesan kedamaian,” kata Catherine.
Semula ungkap Catherine tidak mudah juga baginya untuk memaafkan para pelaku, terlebih karena ia menyaksikan langsung peristiwa memilukan itu di usia yang masih sangat muda.
Namun, setelah puluhan tahun merenungkan dan mencari kedamaian dalam dirinya, ia menemukan bahwa pengampunan adalah kunci untuk maju dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Bagi Catherine, memaafkan adalah cara untuk menghentikan siklus kebencian yang hanya akan merusak kehidupan generasi berikutnya.
“Kalau saya membenci terus, saya tiap hari mencekoki anak saya dengan kebencian. Jika nanti saya dipanggil Tuhan, lalu anak saya membawa cerita kebencian itu ke anaknya lagi, ke cucu, ke cicit terus dibawa lagi ke teman-temannya, mau jadi apa nanti bangsa Indonesia?” tanya Catherine retoris. (tD/EDL)