Fri. Nov 22nd, 2024

Cita-cita jadi Polisi, Malah jadi Kardinal, Hari Ini Ulang Tahun ke-70

Kardinal Suharyo terima ciuman selamat datang dari seorang anak saat berkunjung di Gereja Maria Menerima Kabar Gembira, Paroki Bomomani Papua. Foto: Dok.HUMASKAJ.
Kardinal Suharyo ulang tahun ke-70 pada 9 Juli 2020. Foto: Romo Steve Winarto.

Hari ini, 9 Juli, Kardinal Ignatius Suharyo berulang tahun ke-70. Ini artinya, terhitung mulai hari ini, menurut Salomo, sang pemazmur itu, Kardinal Suharyo memasuki masa-masa bonus. Dan semoga tahun-tahun bonus itu masih akan banyak diiringi kesehatan yang prima untuk terus melayani Tuhan melalui berbagai tugas pelayanan, apalagi kepercayaan untuk melayani itu semakin besar.

Uskup Agung Jakarta ini diangkat menjadi anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama atau Pontificium Consilium pro Dialogo inter Religiones menjelang HUTnya yang ke-70. Tentu saja, pengangkatan ini membawa serta tanggungjawab yang tidak kecil, namun kita yakin, Tuhan tidak salah pilih dan Dia akan bertanggungjawab dan menyertai dengan kemampuan, energi dan kesehatan. Dia pula akan menerangi pikiran dan memfajari hati Uskup asal Sedayu ini dalam mejalankan tugas pelayananya.

Pengangkatan dan kepercayaan tersebut terjadi hanya dalam hitungan bulan setelah dilantik menjadi Kardinal pada 5 Oktober 2019. Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, MCCJ selaku Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama menyampaikan kabar pengkatan tersebut dalam suratnya tertanggal 23/6 lalu.

Lebih Dekat dengan Kardinal

Suatu hari, Surayo kecil mengatakan kepada kakak-kakaknya, “Kalau kakak-kakak ingin menjadi imam, silakan, tetapi saya tidak!” Ungkapan tersebut dikatakan Suibertus Arie Sunardi OCSO (alm), kakak dari Uskup Suharyo dalam biografi Uskup Suharyo Terima Kasih, Baik, Lanjutkan! (OBOR, 2017). Harian Kompas, 3 Februari 2016 malah menulis bahwa Suharyo kecil justru bercita-cita menjadi polisi sebelum seorang pastor kemudian “mengubah” keinginannya. Pastor tersebut menghampiri Suharyo dan bertanya apakah dia mau menjadi pastor atau tidak. Suharyo menyatakan “iya” kepada pastor tersebut.

Suharyo remaja kemunian meniti jalan panggilannya dengan lancar sejak Seminari Menengah, Seminari Tinggi sampai akhirnya menjadi Uskup dan sekarang menjadi Kardinal dan disusul dengan kepercayaan demi kepercayaan.

Mgr. Suharyo lahir di Sedayu, Bantul, Yogyakarta pada 9 Juli 1950 sebagai anak ke-7  dari 10 bersaudara buah cinta Florentinus Amir Hardjodisastra, seorang pegawai di Dinas Pengairan Daerah Istimewa Yogyakarta dan ibu Theodora Murni Hardjadisastra. Kakaknya, yakni RP. Suitbertus Ari Sunardi OCSO (alm), adalah rahib imam di Pertapaan Santa Maria Rawaseneng di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Sementara dua orang saudarinya menjadi biarawati, yakni Suster Christina Sri Murni, FMM dan Suster Maria Magdalena Marganingsih, PMY.

Mgr. Suharyo ditahbiskan menjadi Imam pada 26 Januari 1976 oleh Kardinal Justinus Darmojuwono di Kapel Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Yogyakarta bersama RD Yohanes Bardiyanto. Ia menyelesaikan studi Doktoral Teologi Biblis di Universitas Urbaniana, Roma, Italia pada tahun 1981.

Mgr. Suharyo ditunjuk menjadi Uskup Agung Semarang pada 21 April 1997 oleh Paus Yohanes Paulus II dan ditahbiskan pada 22 Agustus 1997 di Gedung Olahraga Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah oleh Uskup Agung Jakarta Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J. Ia memilih semboyan “Serviens Domino Cum Omni Humilitate” (Kis 20:19), yang berarti “Aku Melayani Tuhan dengan Segala Rendah Hati”.

Pada 2 Januari 2006, Mgr. Suharyo ditunjuk menjadi Uskup Ordinariat Militer Indonesia, menggantikan Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ. Pada 16 November dalam tahun yang sama, Mgr. Suharyo terpilih menjadi Wakil Ketua I Konferensi Waligereja Indonesia, sementara Ketua Presidium dijabat oleh Uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, OFM Cap (alm).

Mgr. Suharyo resmi menjadi Uskup Agung Jakarta sejak 28 Juni 2010, sejak Tahta Suci Vatikan resmi menerima pengunduran diri Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ. Dalam Misa di Gereja Katedral Jakarta pada 29 Juni 2010, bertepatan pula dengan Perayaan Syukur 27 Tahun Tahbisan Uskup Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ dan 14 tahun menjadi Uskup Agung Jakarta, Mgr. Suharyo resmi diinstalasi menjadi Uskup Agung Jakarta Hal ini ditandai dengan penyerahan tongkat gembala Keuskupan Agung Jakarta kepadanya.

1 September 2019 ditunjuk oleh Paus Fransiskus menjadi Kardinal, dan pada 5 Oktober dilantik di Vatikan menjadi Kardinal. Selamat melayani Tuhan melalui aneka tugas dengan segala rendah hati.

EMANUEL DAPA LOKA

Related Post

Leave a Reply