IKBS Pasca Mikael Umbu Zasa Tetap Perjuangkan Provinsi Sumba

Jakarta, Tempusdei.id – Meski ditinggal Ketua Umumnya Mikael Umbu Zasa yang meninggal pada 23/6, Ikatan Keluarga Besar Sumba (IKBS) tidak kehilangan semangat untuk terus berjuang bagi terbentuknya Provinsi Sumba. Semangat ini kembali mengemuka setelah melakukan pemilihan PLT ketua pada 11 Juli 2020 melalui aplikasi zoom. “Salam Satu Sumba yang menjadi salam pemersatu kita akan terus kita gaungkan dan tindaklanjuti dengan aksi nyata mempersiapkan satu Sumba, satu propinsi, Provinsi Sumba,” kata Herman dalam sambutannya usai terpilih.

Pemilihan yang dipimpin oleh Agustinus Tamo Mbapa dan diikuti oleh para pengurus, para Penasihat dan Dewan Pakar tersebut secara aklamasi memilih Hermanus Malo Dona, S.Pd sebagai pelaksana tugas (plt) sampai diadakan pemilihan ketua yang baru pada Februari 2021. Sebelum terpilih, Hermanus Dona adalah Sekretaris 1. Lalu jabatan sekretaris 1 yang ditinggalkan oleh Herman dipercayakan kepada Celestino Reda, SP yang sebelumnya menjadi sekretaris 2.

Agenda Mempersatukan Sumba

Atas kepercayaan yang diberikan, Herman Dona menyatakan kesiapan dan meminta kesediaan semua pihak untuk mendukungnya dalam melaksanakan berbagai agenda ke depan. Ia merasa tugas terbesar IKBS adalah mempersatukan warga Sumba di perantauan untuk secara bersama memberikan sumbangsih demi Sumba yang lebih baik dan bersatu.

Untuk mewujudkan mimpi besar membentuk Provinsi Sumba, selain berusaha semaksimal mungkin menyolitkan persatuan dan semangat warga Sumba di perantauan, IKBS secara swadaya bersama warga Sumba dari 4 kabupaten di Sumba akan berjuang membangun rumah Sumba sebagai rumah IKBS dan rumah bersama untuk membicarakan banyak hal bagi Sumba yang lebih baik dan menarik bagi para wisatawan, para investor.

Diharapkan dengan itu Sumba lebih memiliki daya saing dengan pulau-pulau lain di negeri ini. “Saya berharap dengan memiliki rumah sendiri kita bisa melakukan banyak hal secara bersama-sama termasuk menginisiasi usaha-usaha yang bisa memberdayakan dan menjadikan kita lebih mandiri,” harap pria yang fasih berbicara Bahasa Inggris ini.

Hal senada disampaikan oleh Celestino Reda. Ia berharap seluruh warga IKBS terus menjaga, merawat, dan mengembangkan “Salam Satu Sumba Menuju Provinsi Sumba”, sebagaimana sudah dipatrikan oleh para pendahulu mulai dari Prof. Manase Malo hingga Mikael Umbu Zasa. “IKBS harus terus berupaya mewujudkan impian pemimpin-pemimpin Sumba dan IKBS sebelumnya. Selain itu menurutnya, semangat gotong royong, solidaritas, kerjasama, dan saling menolong harus tetap menjadi roh penggerak dan jantung IKBS,” tandas Celestino penuh semangat ketika dihubungi tempusdei.id.

Agenda Besar nan Memberdayakan

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat IKBS Mayjend TNI (Purn) Jan Pieter Ate, MBUS, MA berharap jalinan semangat dan persaudaraan yang telah terbentuk antara Alm. Mikael Umbu Zasa dan Herman Dona bersama pengurus lainnya semakin dikobarkan untuk membawa IKBS menjadi wadah yang menyatukan orang-orang Sumba di peratauan khususnya yang berada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

Jan Pieter menilai, melalui Alm. Mikael Umbu Zasa dan kawan-kawan IKBS sudah mampu membentuk kepengurusan daerah IKBS di Provinsi Jawa Barat dan Banten sebagai embrio bagi penyatuan semua IKBS di seluruh Jawa dan Bali. “Proses menuju ke sana sudah dilakukan dan ke depan diharapkan dapat dilanjutkan dalam kepengurusan Hermanus,” ujar Ketua Harian Asosiasi Industri Pertahanan Swasta Nasional ini.

Meskipun masa kepengurusan IKBS periode 2017-2021 kurang dari satu tahun lanjut Jan, namun di pundak Hermanus terdapat sejumlah agenda kegiatan yang akan diembannya. Jan lalu menyebut beberapa agenda yang dia maksudkan, yakni Pertama, mengarahkan kembali IKBS yang selama ini masih terfokus pada kegiatan sosial dan budaya untuk dapat melaksanakan beberapa program kerja Pengurus DPP yang belum tertangani antara lain mencari dan memfasilitasi para pemodal berinvestasi di Sumba untuk bersinergi dengan Pemda dalam mempercepat pembangunan di daratan Sumba. Kedua, mempertajam langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pengurus sebelumnya dengan terobosan-terobosan baru guna membantu warga Sumba di Jakarta dan pulau Jawa – Bali untuk menjadi manusia-manusia unggul yang memiliki kepastian masa depan. “Terobosan itu antara lain akses terhadap pekerjaan yang menentu dengan pendapatan yang memadai, membuka akses beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Tugas lain, memacu para pelajar dan mahasiswa asal Sumba untuk menunjukkan prestasi sehingga mudah mendapatkan beasiswa sekaligus akses ke dunia usaha,” jelas Jan.

Ketiga, membangun akses untuk produk-produk masyarakat di Sumba untuk masuk ke pasar-pasar di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia, bahkan mulai merintis untuk mendapatkan akses di pasar regional dan internasional.

Jan optimistis, dengan kapasitas yang Herman Dona dan kawan-kawan miliki, agenda-agenda tersebut akan bisa tercapai.

Saat ini, Hermanus Dona didampingi Gustaf Tamo Mbapa, Beko Djaga, Umbu Luki, Tenny Umbu Hamadoku, Gerardus Maliti (ketua 1, 2, 3 dan 4), Sekum Celestino Reda,  Bendum Popa Kadi Wanno. (tD)