Jakarta, tempusdei.id – Kardinal Ignatius Suharyo mencatatkan sejarah penting bagi Gereja Katolik Indonesia melalui pengangkatan dirinya sebagai wakil Indonesia dalam keanggotaan Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama. Sebelum Kardinal Suharyo, Pastor Markus Solo, SVD, imam asal Flores, telah menjadi anggota Dewan Kepausan untuk bidang yang sama.
Pengangkatan itu dilakukan Paus Fransiskus di Vatikan, sebagaimana tertuang dalam surat tertanggal 23 Juni 2020 yang disampaikan oleh Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot selaku Presiden Dewan Kepausan Dialog Antar Agama.
Dewan ini memiiki tanggungjawab mengupayakan saling pengertian, saling menghormati, dan meningkatkan kerjasama antara umat Katolik dengan umat beragama lainnya di berbagai belahan dunia.
Kiprah Kardinal Ignatius Suharyo ini diapresiasi oleh Menteri Agama RI, Fachrul Razi. “Ini bentuk apresiasi tinggi Paus Fransiskus terhadap otoritas keagamaan Kardinal asal Indonesia, dan sekaligus kepercayaan terhadap kerukunan kehidupan beragama di negeri kita,” ujar Menag di Jakarta, Rabu (22/07). “Saya ucapkan selamat. Semoga Kardinal Ignatius Suharyo bisa mengemban kepercayaan ini dengan baik. Ini juga kesempatan bagi kita untuk menebarkan nilai-nilai relijiusitas dalam Pancasila kepada dunia, yang menjadi salah satu misi moderasi beragama,” harapnya. “Semoga toleransi beragama di Indonesia terus berkembang, dan perdamaian dunia terwujud berkat partisipasi Indonesia,” tutupnya. (tD)
Bukan yang pertama, sebelumnya Kardinal Darmaatmadja pernah berada pada pos yang sama.