Jakarta, Tempusdei.id – Atas beredarnya surat keterangan dari Sekretaris Uskup Agung Jakarta Romo Adi Prasojo kepada seorang calon Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samudro, Kardinal Ignatius Suharto memberikan tanggapan dengan menjawab tempusdei.id. Media ini meminta komentar Uskup Agung Jakarta tersebut atas beredarnya surat keterangan tersebut. “Terima kasih infonya. Saya terus terang baru tahu ttg hal itu hari ini. Sdh saya tanyakan, surat itu dimaksud hanya sebagai surat keterangan yg biasa diberikan kpd salah satu umat KAJ, bukan dukungan. Rumusannya yg tidak baik, khususnya pada alinea terakhir. Semoga tdk menimbulkan masalah yg tdk perlu. Salam,” demikian kata Kardinal melalui washap pada 1/8 sore.
Sebelumnya sebuah surat keterangan tertanggal 28 Mei 2020 dan ditandatangani Romo Adi Prasojo selaku Sekretaris Uskup di atas kertas berlogo Keuskupan dan stempel resmi itu memberikan keterangan bahwa Yohanes Bayu Samudro layak dan siap mengikuti proses seleksi pencalonan dan dipilih sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama RI, beredar luas.
Selain lembaran surat itu, beredar pula analisis atas surat Sekretaris Uskup itu. Analisis tersebut menyebut Surat Keterangan tersebut sarat dengan dukungan, dan menyalahi prosedur karena tidak menjadi prasyarat administratif untuk dapat mengikuti seleksi Dirjen Bimas Katolik di Kementerian Agama. “Surat tersebut dapat disalahgunakan oleh Yohanes Bayu Samudro untuk memuluskan pencalonannya menjadi Dirjen Bimas Katolik,” demikian tersua dalam analisis. Alasannya, Surat Keterangan tersebut secara eksplisit mengatakan bahwa Yohanes layak dan siap mengikuti proses seleksi pencalonan dan dipilih sebagai Dirjen Bimas Katolik yang sedang mengikuti proses seleksi. (tD)