Siapa yang tidak kenal dengan lagu Kasih dari Surga? Lagu ini sepertinya sudah menjadi “lagu wajib” setiap kali ada persekutuan doa, apalagi jika tema persekutuan itu menyangkut kasih Tuhan. Baru mulai mendaraskan larik-larik awalnya, sudah terasa sapaan kasih Tuhan dalam hati orang yang bernyanyi dengan sungguh-sungguh.
Lagu tersebut ditulis oleh Pendeta Dora Kansil dan dipopulerkan oleh Vetri Kumaseh. Namun lagu ini semakin dikenal banyak orang ketika dinyanyikan oleh Nikita tahun 1999 dengan judul album yang sama sesuai dengan judul lagu ini.
Dora Kansil adalah seorang ibu rumah tangga yang senang memuji Tuhan. Di sela-sela waktunya sebagai ibu rumah tangga, ia sering berdoa dan memuji Tuhan. Suatu ketika, seorang saudaranya yang juga ibu rumah tangga berkata bahwa ada teman-temannya yang ingin mengajak berdoa bersama, tapi tidak tahu dengan siapa dan bagaimana. Akhirnya Dora Kansil menawarkan untuk berdoa dan memuji Tuhan bersama-sama dan mereka menyetujuinya. Semakin lama orang-orang yang bergabung dalam Persekutuan Doa itu semakin banyak, karena mereka merasakan berkat dan urapan Tuhan mengalir dan memberi kekuatan baru.
Dora Kansil sering berdoa sambil menyanyi dalam bahasa roh, sehingga ia dan segenap orang yang ikut persekutuan itu dianggap sesat. Tapi mereka tidak mempedulikan hal itu. Meski mereka tak peduli akan hal itu toh tetap saja hati mereka merasa sedih karena stigma tersebut.
Karena persekutuan itu masih baru dirintis, maka Dora Kansil selalu bertugas memimpin pujian dan membawakan Firman Tuhan. Suatu hari ketika akan mulai ibadah, Dora Kansil berdoa pada Tuhan dan mengungkapkan bahwa ia juga merasa sedih dengan yang dialami oleh orang-orang di Persekutuan Doanya. Saat itu Roh Tuhan memberi kekuatan padanya sehingga ia bisa meneguhkan hati mereka dan mengajak jemaat memuji Tuhan dengan penuh ucapan syukur serta percaya bahwa Persekutuan Doa ini ada karena kasih Tuhan.
Saat Dora Kansil sedang memimpin pujian, ia meyakinkan semua orang bahwa ada kasih yang berasal dari Surga dan mampu memberi kedamaian dalam hati dan hidup mereka. Ketika ibadah usai, salah seorang minta diajari “lagu tadi”. Tapi rupanya Dora Kansil sudah tidak ingat liriknya lagi. Karena lagu tersebut mengalir dan keluar begitu saja dari mulutnya saat ia benar-benar bersekutu dan memuji Tuhan. “Saat itu lagu tersebut mengalir begitu saja. Dan puji Tuhan ada orang yang mencatat lagu itu. Kalau disuruh ulang lagi saya nggak bisa”, ujar wanita yang mengaku tidak bisa membuat lagu. Kebanyakan lagu-lagu yang ia tulis didapat secara spontan saat hendak memuji Tuhan atau memimpin ibadah.
Kini mereka semua yang melabelinya sesat telah ikut menyanyikan lagu-lagu ciptaannya. Lagu-lagu ciptaannya telah menjadi berkat bagi banyak orang, menjadi sarana mendekatkan diri kepada Tuhan.
KASIH DARI SURGA
Kasih dari surga memenuhi tempat ini
Kasih dari Bapa surgawi
Kasih dari Yesus mengalir di hatiku
Membuat damai di hidupku
Reff:
Mengalir kasih dari tempat tinggi
Mengalir kasih dari tahta Allah Bapa
Mengalir, mengalir, mengalir dan mengalir
Mengalir memenuhi hidupku.
Lagu dan syairnya yang sederhana namun mengena membuat lagu ini enak dinyanyikan dan diingat. Hanya satu kali mendengarkan, lagu tersebut bisa langsung melekat erat dalam hati dan pikiran. Daya antarnya ke hadiran Tuhan semakin terasa jika dinyanyikan beberapa kali dan didengarkan lamat-lamat diikuti dengan kesediaan membiarkan kasih sejuk Tuhan memenuhi hati mereka yang menyanyikan. (EDL/dan sumber lain)