VATIKAN – Sempat muncul kekhawatiran atas kesehatan dan keselamatan Paus Fransiskus setelah diketahui Kardinal Luis Antonio Tagle yang sempat berkontak dekat dengan Paus Fransiskus dinyatakan terpapar virus korona. Kardinal Tagle yang berasal dari Filipina itu menggelar pertemuan privat dengan Sri Paus pada 29 Agustus lalu.
Pekan lalu, Paus sebenarnya sempat terlihat memakai masker saat melakukan audiensi umum. Tapi dia langsung melepasnya begitu turun dari mobil. Meski begitu, beberapa tradisinya seperti mencium bayi atau berjabat tangan tidak lagi dilakukan. Paus pun terus menggunakan hand sanitizer.
Menurut laporan Aleteia.org, dari hasil pemeriksaan, Paus Fransiskus dinyatakan dalam keadaan sehat dan negatif korona. Setidaknya, ini ketiga kalinya Paus Fransiskus menjalani tes virus korona. Selama puncak wabah di Italia pada bulan Maret, Paus menjalani dua kali tes virus korona.
Kardinal Tagle Positif
Vatikan mengonfirmasi hasil tes positif Kardinal Tagle pada 11 September, tetapi menambahkan bahwa Kardinal Tagle “tidak memiliki gejala apa pun dan akan tetap menjalani karantina mandiri wajib di Filipina, tempat dia berada”. Kardinal Tagle masih dinyatakan negatif di Vatikan pada 7 September.
Akibat terpapar virus korona, Kardinal Tagle tidak dapat mengunjungi orang tuanya (Manuel Sr. dan Milagros Tagle) yang sudah berusia 90-an tahun.
Kardinal Tagle diangkat menjadi pejabat Vatikan pada Desember 2019, dan meninggalkan jabatannya sebagai uskup agung Manila. Dia sekarang menjadi prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa, serta presiden organisasi amal Gereja, Caritas Internationalis. (tD/bbs)