Romo Albertus Herwanta, O. Carm
TEMPUSDEI.ID (2/11/20) – Apa yang umumnya orang ketahui tentang arwah? Banyak yang menghubungkannya dengan pocong. Para penggemar film bertema itu lebih mudah terjebak dalam pikiran sempit tentang arwah.
Berbeda dari Sabda Tuhan yang memberikan dasar bagi iman. Ada beberapa pengajaran penting mengenai arwah.
Pertama, bahwa berdoa untuk orang yang sudah meninggal itu bermanfaat, baik bagi yang mendoakan maupun yang didoakan. Ini ada kaitan dengan dasar iman, yakni kebangkitan. “Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati” (2 Mak 12: 44).
Kedua, bahwa kematian itu bukan kebinasaan dan titik penghabisan. Itu permulaan atau kelahiran baru melalui kebangkitan. “Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia” (1 Kor 15: 21). Sang Guru Kehidupanlah yang membawa mereka yang percaya kepada-Nya menuju kebangkitan.
Ketiga, bahwa Allah menghendaki manusia hidup selamanya. Dia mengutus Sang Guru Kehidupan bukan untuk menghukum manusia, melainkan untuk menyelamatkannya (Yoh 6: 39). Amat meneguhkan sabda Sang Guru ini, “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku tidak akan Kubuang” (Yoh 6: 37).
Tidak seorang pun yang mati itu menjadi hantu. Iman yang benar memberi keberanian; bukan menakut-nakuti. Iman yang benar dilengkapi dengan pengharapan; bukan khayalan.
Mereka yang sudah meninggal dunia melanjutkan hidup dalam dimensi lain. Mereka bukan lagi manusia berbadan, melainkan sebagai arwah yang berbentuk roh. Seperti waktu sebagai manusia mereka membutuhkan bantuan dari sesamanya, demikian pun setelah meninggalkan dunia ini.
Alam arwah bukan dunia misterius yang menakutkan, melainkan dunia yang mengingatkan supaya manusia tetap percaya kepada Tuhan. Bukankah Allah menguasai alam orang hidup dan orang mati? Kalau orang percaya kepada belas kasih-Nya, mereka tidak perlu gelisah tentang semua yang sudah menjadi arwah (Yoh 14: 1).
Malang, 2 November 2020, pada Hari Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman