Puisi Emanuel Dapa Loka
Pada beningmu, Meriba aku berkaca, membasuh jiwaku
Sebab aku tahu, beningmu adalah bening hati Allah Pemelihara
Ketika hambaMu Musa dan Harun memancarkan air kehidupan dari tebing karang purba nan perkasa, segarlah raga dan jiwa umat pilihanMu beserta ternak mereka
BagiMu, karang perkasa dan gurun maha luas pun adalah kehidupan
Sungut dan amarah bangsa Israel pun tidak mengaburkan tajam mata CintaMu lalu memancarlah air hatiMu
Pada beningmu, Meriba aku membasuh jiwaku
dan mengikutkan jiwa orang-orang yang kukasihi
Pada sejuk beningmu, Meriba mengalirlah kehidupan sampai ke Petra dan menyegarkan nadi-nadi yang kerontang
Aku merapal doa untuk mencairkan hatiku dan hati kaumku agar bermazmur bagi keagunganMu meski di hadapan berlaksa-laksa perkara kehidupan
Dengan rapal pada beningmu juga, Meriba, aku berseru: tamengi aku dari rajam dosa dunia ini
Pada bening jiwamu juga, Meriba aku bermohon
alirkanlah sejuk segarmu
basulah jiwa-jiwa kemarau nan papa
segarkan hati yang gering dan bersilingkit dalam lara …
Tilal Almadina, Yordania, 13 November 2018
Emanuel Dapa Loka, adalah wartawan dan penulis biografi yang menyukai susastra, khususnya puisi. Dia acap menyebut di “penyair kambuhan”. Ia tinggal di Bekasi, Jawa Barat.