OASE DI PADANG GURUN LARA NESTAPA
Ada hati lara nestapa
Ada raga luka derita
Ada ribuan mulut haus dahaga kasih sayang sesama
Ada jutaan jiwa lapar cinta persaudaraan
Mengembara di padang pasir kering
Penuh debu dendam
dibakar terik marah dan kobaran api senjata kesombongan
Adakah secercah cahaya di malam panjang ketakpastian
Adakah setetes embun kasih sayang di ladang pasir derita
Mungkinkah temukan oase cinta di gersang gurun hampa harapan
Masih adakah sesama saudara di bumi ini
bagi semua korban kebrutalan oleh mereka yang jiwanya dicengkeram laknat
Dan yang kehilangan nurani tanpa nalar waras dibudak iblis ?
Wahai Fransiskus
Doamu, laksana nyala lilin bagi kegelapan malam duka lara kami
Kehadiranmu, menjadi obat luka derita kami
Solidaritasmu, sepotong roti untuk kelaparan jiwa kami
Kasih sayangmu tulus adalah Oase di gersang padang gurun ketakpastian nasib hidup yang mendera kami
Kunjunganmu
adalah guyuran hujan di kemarau panjang derita negeri kami
dan munculnya mata air di kekeringan tanah Abraham
Bapa leluhur berbagai agama dan suku bangsa dunia
Shubannallah
Allahuakbar
Syukur Alhamdulillah
Amin YRA
ZIARAH CINTA SANG GEMBALA UMAT
Tinggalkan tapak di negeri Argentina
Umatmu tak kuasa menahan
Lantaran dipercaya menjadi pemimpin gereja se dunia
Paus Fransiskus
Dari Roma Vatikan doamu mengalir menyatu dalam samudera damba segenap manusia
Engkau gembala
Umat Katolik dunia dalam ziarah iman di atas bumi ini
agar membawa cinta kepada sesama manusia dalam nama Yesus Kristus Sang Raja alam semesta
Dari tahtamu,
sebagai hambanya para hamba
Penerus tongkat kegembalaan Petrus
Engkau datang ke berbagai negara
Menangis bersama yang kehabisan air mata duka lara
Merintih dalam luka derita mereka yang tak mampu bersuara
Berdoa bersama yang kehabisan kata
Langkah jiwamu dari hati ke hati insani
Tapak-tapak kasihmu
Jejak solidaritasmu
dari luka derita ke lara nestapa sesama saudara di berbagai wilayah dan negara
Tanganmu kausalami sekian banyak telapak penguasa dan pimpinan agama
Untuk tawarkan persahabatan dan wartakan perdamaian
Suaramu berembus membelai mereka yang putus harapan
Karena engkau sadari dirimu cuma alat di tangan Sang Raja Semesta Alam
Hidupmu telah dimeteraikan sebagai Peziarah Abadi untuk
membagi kasih sayang
Menjadi duta cintaNya
Menjadi hamba dan pelayan sahaja
Agar
Kemuliaan bagi Allah
Berkat bagi sesama
Dialami manusia
Ziarahmu Sang Gembala umat
Tinggalkan bekas telapak pada ingatan
Ciptakan jejak makna
Bahwa kebenaran kasih asali insani
Hakikat persaudaraan kodrati
“Sesama Saudara”
antar semua manusia
Adalah saling mengasihi sebagai ciptaan Ilahi
Agar dunia damai sampai ajal menjemput kembali menghadap Ilahi
MoFlores, 05-03-2021
MENAPAKI JEJAK
Ketika anak generasi milenial lupa lalai pada sejarah asali
Abraham Sang Bapa Bangsa manusia hadirkan sang hamba untuk membuka sejarah zaman purba di wilayah tanah Asia
Bahwa
Tiga kelompok agama percaya dan mengakui berasal dari padanya yaitu Yahudi Kristen dan Islam
Bahwa wasiat keturunan Abraham menyebar ke seluruh sejarah bangsa dunia
Seperti bintang di langit
dan pasir di laut
Hamba itu Paus Fransiskus
Pemimpin umat Gereja Katolik
Datang ke tanah Irak
Menapaki jejak-jejak sejarah
asal usul leluhur perjanjian
Tali relasi persaudaraan insani
Rahim darah kemanusiaan asali
Untuk saling berbagi
Untuk saling memberi
Bukan iri dan dengki
Bukan hanya ingat diri
Tetapi saling mengasihi sesama saudara manusia
seperti mengasihi diri sendiri
Perbedaan pribadi, suku, ras dan agama adalah alami kodrati
Untuk saling melengkapi karena saling membutuhkan
Tidak ada yang meminta dilahirkan berbeda
Tetapi…..
Hanya rencana dan kehendak Pencipta
Hari ini…
Ketika hamba itu menapaki jejak-jejak sejarah di bumi Irak
Nalar kita disobek
Hati dunia disibak
Jiwa insani dihentak
Untuk kembali sadari
Amanah kodrati
Wasiat asali
Perintah Ilahi
“Saling mengasihi sesama sudara seperti mengasihi diri sendiri”
Paus Fransiskus
Menapaki Jejak-jejak sejarah leluhur di Irak
Adalah
jejak darah dalam raga
tapak ilahi dalam jiwa
Setiap anak manusia sepanjang sejarah kehidupan di bumi
Sampai kembali
ke pangkuan Sang Ilahi
Mof, 06-03-2021
Simply da Flores, Alumnus STF Driyarkara