PEREMPUAN DALAM SENYAP
Dia dalam senyap
Gemar memintal cinta kasih dan sayang
Darinya lahir
manja mata dan sejuk hati
Dia pandai menenun
mimpi asa dan cita
walau kadang merangkai dalam hening
sebab tak cukup ruang baginya
untuk bercengkrama dengan takdir
Dia mahir menganyam rupa
dalam lubuk istana hati
Darinya arif mengalir sepanjang musim
meski membisu adalah kodrat
yang disandang tanpa sanjung
Dia dalam senyap
diam diam menyulam kata
Darinya akar segala bajik
menjalar bijak sepanjang peradaban
Dia lihai menjarit
luka menjadi suka
meski tak tahu banyak ilmu
Lentik jari dianggap guru
sumber segala akal
Dia cakap menyusuri jalan sunyi
Kerikil tajam jadi sahabat
saat merajam dianggap salam
Dia perempuan sumba
yang kusebut ibu
Pandai melukis tanah
menjadi pelangi di langit gemintang
Denpasar, 251019
Umbu Agus, Alumnus Universitas Warmadewa, Denpasar