TEMPUSDEI.ID (25 MEI 2021)
Yulius Panon Pratomo, seorang komposer musik Gereja dan pelatih paduan suara ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Sungai Bengawan Solo, Pilang, Sragen, Jawa Tengah pada Senin, 24 Mei 2021 siang. Mayatnya kemudian dievakuasi ke RSUD Sragen.
Sebelumnya dikabarkan, pada Minggu, 23 Mei 2021 pukul 04.00 WIB Yulius hilang dari tempat penginapan Golek, Solo, Jawa Tengah.
Alumnus Seminari Menengah Mertoyudan dan mantan frater SCY ini berada di Solo untuk menyiapkan konser musik secara virtual bertajuk Bermadah Bersama Maria.
Sampai tulisan ini diturunkan, belum ada informasi pasti seputar penyebab kematian Yulius.
Ucapan duka dan rasa kehilangan datang dari para sahabat dan berbagai pihak yang mengenalnya. Dia dikenal sosok yang ramah, tekun dan religius.
Berikut sebuah puisi Simply da Flores dari Ende untuk musisi kesayangan banyak orang ini. Beristirahatlah di keabadian, Mas Yulius.
LAGU ABADI
Kematian adalah lagu abadi
kehidupan itu syair tak bertepi
penuh irama misteri
Kemarin
engkau melatih lagu rohani
Engkau memimpin paduan suara gerejawi
Engkau mengatur irama penyanyi dan pemusik
Engkau ekspresikan segala rasa seni agar bisa menjadi kidung iman dan pujian syukur umat kepada Sang Hyang Seniman Agung Semesta
Hari ini engkau telah pergi
Engkau bagian lagu dan syair merdu
Engkau mengikuti irama misteri
Engkau mengalir dalam alunan kidung sabda alam
Engkau bagian dari paduan suara semesta
Sang Seniman Agung
adalah pemilik lagu dan syairnya
Pemimpin sejati paduan suara semesta
Pengatur irama musik alam surga bumi dan seluruh ciptaan-Nya
Sang Seniman Agung adalah Penari abadi
Segenap ciptaanNya adalah tarian misteri
Selamat jalan, Mas Yus Panon Pratomo
Engkau pasti jadi lagu dan syair indah
Engkau telah bergerak dalam tarian semesta
Bernyanyilah
Menarilah
Indah pesona abadi
Ende – Flores, 25-05-2021
RIP Mas Yus……