Fri. Nov 22nd, 2024

Gubernur Lukas Enembe Ganti Direktur RSUD Jayapura, Berbagai Pihak: Mestinya Dokter Alo Dapat Penghargaan

RSUD Jayapura di tangan Dokter Aloysius Giyai.

JAYAPURA, TEMPUSDEI.ID (22 AGUSTUS 2021)

Atas penggantian drg. Aloysius Giyai, M. Kes dari jabatannya sebagai Direktur RSUD Jayapura, sejumlah pihak mengaku merasa kecewa. Mereka menilai, kinerja Dokter Alo sangat baik.

Bagi mereka, tidak alasan yang kuat Gubernur Lukas Enembe mengganti dokter lulusan Universitas Airlangga, Surabaya itu pada 20/8/21).

Anggota Komisi V DPRP Papua, Nathan Pahabol, misalnya, menilai Gubernur Lukas Enembe keliru menganti jabatan Aloysius Giyai sebagai Direktur RSUD Jayapura “secara tidak terhormat” dan tanpa melalui prosedur yang lazim di bidang birokrasi pemerintahan.

“Justru seharusnya dr. Aloysius diberi penghargaan dan penghormatan khusus. Itu dilihat dari kinerjanya yang terbukti sangat bagus. Ini tanpa dipanggil lebih dahulu, langsug diganti,” kata Nathan kepada wartawan, Sabtu (21/8/21).

Menuurt Nathan, Aloysius Giyai adalah salah satu sosok putra Asli Papua yang sejak periode pertama mampu menerjemahkan visi dan misi Gubernur Lukas Enembe dan alm. Wakil Gubernur Klemen Tinal. Loyalitasnya dalam bekerja keras membangun citra baik pemerintahan Lukas Enembe sangatlah tinggi.

“RSUD Abepura itu dulu rusak dan tidak berbentuk wajah rumah sakit entah itu dari infrastrukturnya, SDM-nya, fasilitasnya, itu tidak memadai. Tapi begitu Aloysius diangkat sebagai Direktur, semua berubah. Pindah ke Dinas Kesehatan Papua, beliau buat gebrakan selamatkan Orang Asli Papua dengan Kartu Papua Sehat (KPS) yang masih berlaku hingga hari ini. Juga menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan di pedalaman dengan Satuan Tugas Kaki Telanjang, kirim dokter, perawat, bidan ke daerah pedalaman Papua,” jelas Nathan membeberkan kinerja dan prestasi Dokter Alo.

Kinerja positif Aloysius tak berhenti di situ. Setelah diangkat menjadi Direktur RSUD Jayapura, lanjut Nathan, baru setahun lebih menjabat Aloysius sudah mengubah wajah rumah sakit peninggalan Belanda itu, membangun infrastruktur dan melengkapi fasilitas kesehatan. Mutu pelayanan dan kualitas SDM ditingkatkan.

“Lalu aspek mana beliau dianggap gagal oleh gubernur? Ini beliau mampu melakukan beberapa terobosan yang luar biasa mendukung visi misi Gubernur. Saya berharap, Gubernur meninjau kembali keputusan ini. Jika pun tidak, Aloysius ini harus ditempatkan di salah satu posisi penting kembali, bukan non job dan dibuang begitu saja. Itu harapan saya karena Alo ini figur yang mumpuni dengan segudang prestasi di bidang kesehatan,” tegas Nathan. (tD)

Related Post

Leave a Reply