Bekasi (TEMPUSDEI) Setelah beberapa kali melakukan Baksos nan karitatif kepada berbagai pihak, pada tanggal 27 dan 28 Gereja Santa Clara juga berbagi kasih dengan umatnya sendiri di kompleks Gereja santa Clara. Pada dua hari tersebut, panitia membagikan 83 paket Bansos dari Kementrian Sosial dan 447 paket dari Gereja santa Clara sendiri kepada 530 KK yang mengalami dampak langsung dari merebaknya virus korona. “Umat kita banyak juga yang terkena dampak dari korona ini. Mereka pun perlu kita tolong sedapat kita bisa. Semoga korona ini cepat berlalu sehingga kita semua bisa bergerak leluasa,” ungkap Johannes Bosco Situmorang, Ketua PSE Gereja Santa Clara, Paroki Bekasi Utara.
Panitia mengatur pembagian paket bahan-bahan pokok kebutuhan tersebut sedemikian rupa sehingga para penerima bantuan tidak berkerumun dan tetap menjaga jarak. Mereka dibagi dalam beberapa termin dengan interval waktu yang longgar. “Dengan cara begini, kita secara nyata menunjukkan dan mengingatkan bahwa menjaga jarak itu penting dan bisa sangat praktis dilakukan. Karena itulah kita perlu dua hari,” jelas Bosco lagi. Untuk sejumlah keluarga, panitia langsung mengantar paket ke rumah mereka.
Sebelum melayani umat Santa Clara sendiri, panitia telah terlebih dahulu menyalurkan berbagai bantuan antara lain kepada RSUD Kota Bekasi berupa vitamin, susu, hand sanitizer, dll pada 24 Maret 2020. Pada 13 April memberikan sumbangan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 20 unit dan hand satizer kepada Puskesmas Teluk Pucung, Puskesma Kaliabang Tengah, Puskesmas Perwira, Puskesmas Bahagia dan Puskesmas Babelan di Kecamatan Bekasi Utara.
Pada 14 April 2020 menyalurkan bantuan dari Badan Amal kasih Katolik (BAKKAT) sebanyak 200 paket kepada warga Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara.
Lalu pada 17 April menyalurkan beras sebanyak 400 @5kg (2 ton) untuk masyarakat melalui FKUB Kota Bekasi. Bantuan ini diterima langsung oleh Ketua FKUB Kota Bekasi H. Abdul Manan.
Ketua PSE Johannes Bosco menyebut, pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk rasa peduli Gereja santa Clara kepada sesama yang sangat membutuhkan. Rasa peduli yang sama juga dinyatakan kepada para petugas medis sebab mereka inilah yang paling rentan tertular vovid-19 karena merawat dan berkontak dengan pasien covid-19 dari dekat. “Benar, mereka ini ambil risiko besar, dan tentu saja penuh risiko. Untuk itu, kita perlu dukung dan bantu mereka,” ucap pria yang biasa disapa Pak Bosco ini.
Rasnius Pasaribu, anggota DPRD Kota Bekasi yang ikut hadir dalam pemberian bantuan tersebut mengapresiasi inisiatif PSE Santa Clara melakukan aksi kemanusiaan. “Bantuan sangat berarti dan memang sangat dibutuhkan. Kami berharap semakin banyak yang tergerak membantu sesamanya di masa semacam ini. Inilah saatnya kita bersolider dengan sangat konkret,” ucap ayah dua anak ini. (tD)