GAMELAN BUNDA – SASANDO PUTRI
Simply da Flores, Harmoni Institut
Ada Bunda menabuh gamelan
di pelataran Tatar Sunda dan Jawa Dwipa
Tabuh kasih sayang amanah Sabda Semesta
untuk para putra-putri
untuk para cucu-cece
untu generasi lestari
di bumi Nusantara ini
di delapan penjuru bumi
Ada putri mengiring terbit mentari
memetik dawai Sasando dari Rote dan Bumi Lorosae – Timor
Denting rindu damba pesona
Nada harapan dan doa
Rindu menjadi putri mentari
Harapan memetik bintang-bintang
Doa menjadi putri cahaya cemerlang
Bilah gamelan dari logam yang ditempa
ditimpa ketuk logam dan kayu pilihan
Proses logam dibakar api
Karsa nalar dan rasa merakit bunyi
Tenaga, peluh keringat dan kreasi
merangkul panas dan dingin
Menggendong api dan air
Memasak suka dan duka
Meramu berpadu sejuta rasa
Mendaraskan mantra dalam nada
Bunda menjadi bumi
menerima semua
dan memberi segala
Sasando Sang Putri
Lekukan daun lontar
untuk pantulkan bunyi
Bambu penopang pijakan langkah dawai
Setelan senar logam sumber energii
Sang putri tumpahkan doa rindu damba
dari kelincahan jemari
Nada cahaya mentari
Irama rindu nurani
Lagu damba insani
tentang cinta, cita, sejahtera dan bahagia
semua anak manusia
Dua perempuan:
Bunda menabuh gamelan
Putri memetik Sasando
Sosok “yang diempukan”
Pribadi yang dihormati
Ternyata potret Ibu Pertiwi
dalam peran kodrati
dalam tugas lestari ilahi
Penuh makna dan misteri
Meskipun mereka pun tak pernah meminta untuk menjadi Bunda dan Putri
Hanya jalani kehendak Ilahi