Puisi Simply da Flores, Harmoni Institut
Tergores luka di akhir tahun
Derai air mata lara
membasahi jiwa nurani bangsa
Cerita duka kembali bersambung setelah sejenak jedah dari ganasnya korona
Aneka bencana alam mengguncang tanah air kita Indonesia
Mereka yang tertimpa bencana
tak berdaya dan hanya pasrah menerima takdirnya
Tidak ada yang menduga
apalagi berdoa meminta
Gunung meletus di Jawa,
banjir melanda Kalimantan dan Madura
gempa mengguncang di Jawa Bali Sumatera
di Maluku, Flores, Sulawesi, Sumbawa
angin topan dan hujan es melanda Madura dan Jakarta
Dan, belum tahu yang akan terjadi nanti esok lusa
Yang tidak terkena musibah bencana
ada yang sedih dan ibah
ada yang solider pelduli titip doa
ada yang tergerak hati membuka tangan berbagi kasih cinta
ada yang datang ke lokasi memberi jiwa raga untuk bakti karya
Namun, yang tak peduli dan berpesta pora pun banyak
bukan hanya karena jauh jaraknya, tetapi memang karena pilihan orangnya
Bagi mereka bukan urusannya
semua ada suka dukanya
Di pihak alam semesta
tidak bisa dipahami seutuhnya dengan ilmu dan teknologi
mungkin waktunya gunung api muntahkan lahar yang sudah penuh
mungkin saatnya lempengan bumi berbenah menata
karena beban berbagai bangunan dan luka-luka disobek kerakusan para pemodal yang menguras perut bumi
Banjir melanda karena hutan resapan telah gundul untuk perkebunan dan kayu bangunan serta lahan pemukiman
semua reaksi alam karena ada hukumnya
Semua kelakuan manusia karena aneka kepentingan
Kesadaran nurani jiwa mati
Manusia hidup dan berkreasi dengan semua kemampuan serta aneka alasan dan kepentingan
Yakin benar dan halal karena merasa berkuasa atas sesama dan alam semesta
Tetapi, alam lingkungan semesta ini terima semua dan menata dengan hukumnya
tanpa kompromi dan tanya pada manusia
Sang Maha Pencipta
Maha Melihat dengan Kasih SayangNya
Sang Maha Kuasa memandang dengan Maha Cinta-Nya
Sang Maha Bijaksana
memperhatikan dengan Maha Adil-Nya
Tetapi,siapakah yang tahu pikiran Allah
Siapakah yang mengerti
rencana dan kehendak Allah
Siapa yang mampu menyibak Maha Misteri-Nya ?
Dalam segala keagungan dan kesempurnaan-Nya
Mungkin Allah sedang bercanda
di akhir tahun dengan aneka gejolak alam semesta
Mungkin Allah sedang cemburu
kepada manusia yang
semakin lupa pada-Nya,
karena kemudahan teknologi digital dan karya antariksanya
Allah bisa bercanda
Siapa yang bisa menduga
Allah bisa cemburu
Siapa yang mampu melarang