Fri. Nov 22nd, 2024

Presiden Iran Ebrahim Raisi Ucapkan “Selamat Natal” kepada Umat Kristiani

Presiden Iran Ebrahim (ist)

TEMPUSDEI.ID (27/12/21)-Seperti dikutip matranews.id dari IFP News, hakim aliran keras yang kini menjadi Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengucapkan selamat kepada pemimpin Gereja Katolik Roma dan miliaran orang Kristen di seluruh dunia yang memperingati kelahiran Yesus Kristus.

“Saya dengan tulus mengucapkan selamat kepada Yang Mulia dan semua Orang Kristen di dunia atas kelahiran Yesus Kristus, Nabi yang penuh kasih dan perdamaian.”

Pernyataan inilah yang kemudian menjadi viral, dishare dari media sosial satu ke media sosial yang lain, dengan pemaknaan dan komen masing-masing dari setiap whatsapps grup di aliran agama.

Pasalnya,  pernyataan Presiden Raisi yang menyebut salam natal kepada Paus Fransiskus atas upayanya untuk mendekatkan hati dan pandangan para pengikut agama Ibrahim.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengucapkan selamat, bukan seperti aliran  seorang Muslim yang menuduh Muslim lainya (atau kadang juga mencakup penganut ajaran Agama Samawi lain) sebagai kafir dan murtad.

Dilansir dari IFP News, Presiden Iran menggambarkan kelahiran Nabi sebagai kesempatan untuk memberi penghormatan kepada Hazrat Mary (keselamatan kepadanya).

Juga sebagai pengingat karakteristik moral Yesus Kristus (keselamatan kepadanya) yang merupakan panutan untuk altruisme.

Yesus merupakan utusan keselamatan untuk yang tertindas dalam melawan penindasan kekuatan yang mendominasi dan menandakan masa depan yang cerah bagi umat manusia. “Kelahiran Yesus Kristus merupakan manifestasi dari kehendak dan kekuatan Tuhan,” kata Raisi.

Status spiritual Hazrat Mary, ibu Nabi, imbuhnya, menunjukkan posisi tinggi wanita dalam agama-agama ilahi.

Presiden Raisi juga berterima kasih kepada Paus Fransiskus atas upayanya untuk mendekatkan hati dan pandangan para pengikut agama Ibrahim. Raisi mengakui, Yesus sebagai utusan keselamatan (Mesias) ini yang kemudian ditanggapi beragam oleh bangsa-bangsa di seluruh Indonesia.

Seperti dilansir oleh IFPNEWS.COM, pada tahun 2019 Presiden Hassan Rouhani juga mengucapkan selamat kepada Paus Fransiskus pemimpin Gereja Katolik atas peringatan kelahiran Yesus Kristus dan kedatangan Natal.

Ketika itu, Rouhani menggambarkan Yesus Kristus sebagai pembawa pesan perdamaian, kebaikan, kebebasan, dan altruisme. “Yesus Kristus adalah simbol kesabaran dan ketabahan, dan pertanda martabat dan kebebasan,” bunyi bagian dari pesan itu.

Dia menyatakan harapan bahwa pengikut semua agama ilahi akan melangkah menuju pembentukan perdamaian dan keadilan.

Juga dalam serangkaian tweet, Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyatakan selamat atas peringatan kelahiran Yesus Kristus.

“Penghormatan yang diberikan Muslim kepada Yesus Kristus tidak kurang dari posisi dan jasanya di mata orang-orang Kristen yang percaya pada agama Kristen,” tweetnya.

“Saat ini, banyak orang yang mengaku mengikuti Yesus Kristus, mengambil jalan yang berbeda dari jalan-Nya. Bimbingan dari tagar Yesus, putra tagar Maria adalah panduan untuk menyembah Tuhan tagar dan menghadapi Firaun dan tiran,” tambahnya.

“Mengikuti Yesus Kristus membutuhkan kepatuhan pada kebenaran dan kebencian terhadap kekuatan anti-kebenaran, dan diharapkan bahwa orang Kristen dan Muslim di setiap bagian dunia akan mematuhi pelajaran besar dari Yesus  ini dalam hidup dan perbuatan mereka.” (das/tD)

Related Post