Sat. Nov 23rd, 2024
Pendeta Rubin Adi dan Pendeta Mesack berfoto bersama para wartawan usai konferensi pers.

JAKARTA, TEMPUSDEI.ID (27/1/22)-Semakin menyadari kehadirannya dalam dunia, Gereja Bethel Indonesia (GBI) ingin kian terlibat dalam  ikhtiar bersama membangun dunia ini.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat GBI Pendeta Dr Rubin Adi Abraham dalam konferensi pers bersama para wartawan yang tergabung dalam Persekutuan Wartawan Media Kristiani Indonesia (Perwamki) di Graha Bethel, Pulo Mas, Jakarta Timur (26/12/22).

Dalam bidang pendidikan sebut Rubin, pihaknya rindu mendirikoleh denominasi tersebut. Namun, Rubin menyadari bahwa mendirikan universitas bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, sambil menunggu “waktu Tuhan”, GBI akan menumpahkan perhatiannya melalui 150 lembaga pendidikan yang selama ini mereka kelola. Selain itu, melalui gereja local, GBI memberikan bantuan berupa beasiswa kepada anak-anak sekolah yang sangat membutuhkan, juga melalui gerakan orang tua asuh.

Di bidang sosial, sudah terbentuk Persekutuan Dokter GBI. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan koordinasi jika akan melakukan kegiatan pelayanan secara bersama-sama.

Masih di bidang sosial, GBI terlibat dalam TAGANA Rajawali (Taruna Siaga Bencana). Anggota TAGANA mencapai 9 ribu anggota terlatih yang siap ambil bagian jika terjadi bencana di berbagai tempat. “Tagana ini urus korban bencana yang masih hidup, termasuk kita kasih trauma healing. Tagana bukan milik GBI, tapi memang orang GBI yang paling banyak,” jelas Pdt. dr. Josafat Stephanus Mesach, M.Th.

Ada pula pelayanan untuk orang-orang di market place. “Mereka perlu diperlengkapi dengan pegangan Firman agar melakukan peran dengan baik, berbisnis secara jujur. Kita juga kasih pelatihan di kantong-kantong Kristen,” jelas Pendeta Rubin Adi didampingi Pdt. Mesack yang adalah Sekum Badan Pengurus Pusat (BPP) GBI.  (tD)

Related Post