JAKARTA, TEMPUSDEI.ID-Pembangunan Sekolah Kolese St. Johannes Berchmans resmi dimulai, ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama di lokasi, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, Selasa (17/5/2022).
Peletakan batu tersebut dilakukan sebulan setelah penandatanganan kerja sama penyelenggaraan pendidikan Sekolah Kolese St Johannes Berchmans antara Yayasan Mutiara Pijar Nusantara dan PT Multi Efek Nusantara di Kompleks Duta Merlin B41-43, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2022).
Kolese St Johannes Berchmans merupakan sekolah Katolik “high profile” yang dibangun di lokasi seluas 2 ha, yang didukung dengan fasilitas lengkap, kurikulum dan tenaga pengajar yang terbaik. Sekolah ini menyediakan pendidikan mulai PAUD, SD, SMP, hingga SMA, dan memiliki visi untuk mencetak generasi penerus pemimpin masa depan dan agen perubahan dengan memberikan pendidikan yang relevan secara holistik dengan semangat melayani sesama, bangsa, dan seluruh dunia.
Menurut Ketua Pembina Yayasan Mutiara Pijar Nusantara Romo J Heru Hendarto, SJ, Pembina sekolah Kolese Kanisius, sekolah St. Johannes Berchmans ini dibangun sebagai sekolah berkualitas untuk membentuk generasi muda yang bukan hanya unggul dari sisi akademik tapi juga mempunyai kedalaman hati nurani. Pendidikan yang menawarkan bukan hanya pembelajaran tapi juga pembinaan.
“Bukan kebetulan yayasan kita Yayasan Mutiara Pijar Nusantara maupun perusahaan PT Multi Efek Nusantara sama-sama memiliki kata Nusantara, dan ibu kota negara kita yang baru juga Nusantara, artinya bagaimana sekolah kita ini turut membangun bangsa ini melalui pendidikan yang berkualitas, yang memiliki integritas dan tidak sempit perspektif,” ucap Romo J Heru Hendarto, SJ.
Ketua Umum Yayasan Mutiara Pijar Nusantara Juswanto Prananto menyebut, pembangunan awal sekolah ini direncanakan selesai selama 11 bulan ke depan, dan diperkirakan akan tuntas tahun 2023. Mulai penerimaan murid baru untuk tahun ajaran 2023 – 2024.
“Bulan lalu setelah tandatangani kerjasama kita langsung melakukan pembangunan, dan target kita semuanya bisa tuntas tahun 2023. Semoga semua bisa berjalan lancar, ” ucap Juswanto Prananto.
Nantinya di sekolah ini akan dibangun fasilitas terbaik mulai dari Kolam renang, lapangan basket, lapangan bola, ruang auditorium yang berkapasitas 800 orang, perpustakaan yang luas, ruang theater kapasitas 400 orang, kapel, ruang bermain anak-anak dan fasilitas lainnya. Sekolah ini sendiri terbuka untuk umum dari agama apapun.
Hal yang sama disampaikan Dirut PT Multi Efek Nusantara Gregorius Sutikno, yang menargetkan pembangunan sekolah akan tuntas sebelum tutup tahun 2023. “Jadi setelah peletakan batu pertama ini kita akan ikuti pembangunan besar berikutnya, topping off mudah-mudahan bisa terlaksana sebelum Natal 2023. Dan nantinya kita akan menerima 1.725 siswa,” kata Sutikno.
Kolese St Johannes Berchmans mengembangkan program pendidikan untuk anak-anak muda, karena masa depan negara dan bangsa Indonesia tergantung dari pendidikan. “Kita ingin memberikan pendidikan yang berkualitas, punya skill, karakter, dan knowledge,” sambung Juswanto Prananto.
School Director Kolese St Johannes Berchmans, Christiano Alfin menjelaskan, Kolese St Johannes Berchmans hadir untuk memfasilitasi anak berkembang dengan caranya masing-masing, yakni dengan memberikan pendidikan yang relevan dengan passion atau bakat anak. Sekolah menyediakan guidance agar anak secara sadar dapat terarah dalam menentukan tujuan masa depan mereka.
Karena itu jelas Christiano, Para murid di sekolah ini akan memiliki skill dan karakter, artinya memiliki kemauan untuk do something. Kemudian miliki holistically relevant artinya menyediakan sarana pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, minat dan bakat anak. Serta memiliki spirit of service karena St Johannes Berchmans tidak hanya mengajarkan skill, melainkan juga membangun spirit untuk melayani, memakai ilmu mereka untuk kebaikan.
Sekolah tersebut jelas Christiano akan menjadi sekolah Katolik internasional yang siap meyanai anak-anak bangsa ini agar mampu berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
“Ada empat value yang kita kembangkan di Kolese St. Johannes Berchmans yaitu pertama, kindness and humility, kemudian kedua determination yaitu disiplin, komitmen dan kegigihan, Ketiga Impact-Driven atau berorientasi untuk memberikan value terhadap lingkungan. Keempat, Collaborative Independence yaitu murid bisa mandiri dalam berpikir, bekerja, dan berkolaborasi dengan orang lain,” sambung Christiano Alfin, BA.
Hadir dalam peletakan batu pertama ini Romo Vikaris Episkopal (Vikep) Romo Edi Mulyono. SJ; didampingi Romo J Heru Hendarto, SJ dan Romo Y Chris Purba, SJ, Dirut PT Multi Efek Nusantara Grogorius Sutikno, sejumlah pengurus Yayasan Mutiara Pijar Nusantara, Perhimpunan Shekinah Bina Insani (PSBI), Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia, Badan Pelayanan Keuskupan Pembaruan Karismatik Katolik Keuskupan Agung Jakarta, Sekolah Evangelisasi Pribadi, SMI Cengkareng, dan lainnya. (*/tD)