Sebagai anak kandung Pancasila, PATRIA siap bermitra dengan pemerintah untuk mendukung semua hal yang berkaitan dengan kebangsaan.
Hal tersebut ditegaskan Agustinus Tamo Mbapa, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (PATRIA) dalam pertemuan dengan Direktur Organisasi Masyarakat di Kantor Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta (29/7).
Selain Gustaf, dari PATRIA tampak Septyarini (Sekretaris Jenderal), Paula Stela Nova Landowero (Bendahara Umum), Beston Barto Siboro (Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas), dan Samuel Henki Sigiro (Ketua Panitia Pelantikan DPP, sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Pendidikan, Riset, dan Teknologi).
PATRIA kata Gustaf, mendukung kebijakan pemerintah dalam proses Daerah Otonom Baru 3 propinsi di Papua. Dan siap menjadi garda untuk memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
Risnandar Mahiwa, S.STP, M.Si, Direktur Organisasi Masyarakat di Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan, menyampaikan bahwa visi, misi, dan tujuan keberadaan PATRIA sudah sejalan dengan Pemerintah. “Sampai 12 Juli 2022, sudah ada 495 ribu lebih Ormas terdaftar di Indonesia. Pemerintah selalu menyambut baik kehadiran Ormas untuk menjadi mitra pemerintah dalam membangun negara”, ujarnya.
Risnandar berharap PATRIA segera berkoordinasi dan bersinergi dengan berbagai Direktorat Jenderal di Kementerian terkait. “Bagaimana pun Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Ormas tetap diperlukan untuk jadi mitra kerja Pemerintah sampai ke pelosok kabupaten dan kotamadya”.
“Mengenai kehadiran Menteri Dalam Negeri dalam acara pelantikan DPP PATRIA pada 12 Agustus 2022, sejauh ini tidak ada kendala dan segera dipastikan secepatnya,” ungkapnya. Menanggapi hal ini, Gustaf menyampaikan terima kasih. “Terima kasih, dan PATRIA sangat menantikan kehadiran Bapak Menteri Dalam Negeri,” pungkas mantan Ketua Umu Pemuda Katolik ini. (tD).
