Setiap bulan ketujuh, umat Buddha merayakan Cit Gwee, yakni mendoakan arwah para leluhur. Termasuk arwah dari mereka yang meninggal secara tak wajar, yaitu korban bencana alam, korban kejahatan, aborsi, peperangan, wabah penyakit, pembunuhan, dan lain-lain.
Oasis Lestari bekerjasama dengan Yayasan Magabudi Provinsi Banten, mengadakan perayaan Cit Gwee, Minggu 7 Agustus 2022. Perayaan dalam bentuk upacara Pattidana itu bertempat di aula Kolumbarium Oasis Lestari, Jl Gatot Subroto Km 7-8 Jatake, Jatiuwung, kota Tangerang.
Dua bhiksu dan satu bhiksuni hadir dalam upacara Pattidana ini. Mereka adalah Bante Dhammakaro Mahathera, Bante Cataseno, dan Bhiksuni Attasilani Mettikasenani. Beberapa romo dan perwakilan umat Buddha Kota Tangerang, ikut mendukung perayaan ini.
Dalam sambutan, Direktur Utama PT Danita Oasis Lestari Bernadette Ania Desliana menjelaskan, upacara Pattidana ini ditujukan untuk bersama-sama menghaturkan puja kepada Sang Buddha, dan mendoakan para mendiang, yang selama ini dilayani di rumah duka, krematorium, dan kolumbarium Oasis Lestari. “Kita mendoakan sanak saudara kita dan semua mendiang yang terlupakan agar mendapat kedamaian abadi yang membahagiakan di alam sana” tutur Ania Desliana.
Kegiatan ini, tambah Ania Desliana, sesuai dengan visi dan misi Oasis Lestari: mempersiapkan, memantaskan, dan mengantar semua jiwa yang berpulang menghadap Sang Pencipta, sesuai dengan iman dan keyakinan masing-masing. “Di Oasis semua agama dilayani dan difasilitasi,” tambahnya.
Upacara Pattidana dimulai pukul 09.00 hingga berakhir pukul 11.00 WIB. Dimulai dengan sambutan oleh Ketua Pengurus Cabang Magabudhi Kota Tangerang. Dilanjutkan penyalaan lilin dan dupa di altar Buddha oleh Ketua PD Magabudhi Banten, dan perwakilan manajemen Oasis Lestari.
Berikutnya dilakukan Namakhara Patha, pembacaan Tirokudda Sutta, Pancasila Aradhana, dan pembacaan Paritta, Sutta, serta Gatha oleh Bhikku Sangha.
Dalam acara ini juga dilakukan meditasi, permohonan Dhammadesana dan ceramah dhamma oleh bhiku Sangha. Sebagai penutup, para bante memercikkan air paritta ke semua kotak abu di Kolumbarium Oasis Lestari.
Upacara Pattidana inj baru pertama diadakan di Oasis Lestari. Upacara berlangsung khitmat dan disambut penuh antusias oleh umat Buddha. Puluhan keluarga meminta doa dengan menghubungi panitia. Nama-nama mendiang ditulis di secarik kertas dan dipajang di depan altar. Demikian pula para mendiang yang tidak dikenal karena menjadi korban perang, bencana alam, aborsi, dll.
Penulis: Anton Sumarjana